Tuesday 10 April 2012

Cara mendaftar google adsence

- 0 komentar

Cara mendaftar Google Adsense dengan blog bahasa Indonesia

Cara mendaftar Google Adsense
Google Adsense adalah sebuah program PPC yang di tawarkan Google bagi para pemilik blog atau website untuk menampilkan iklan yang relevan terhadap blog atau website tersebut dan pemilik blog atau website akan mendapatkan bayaran dari Google untuk setiap iklan yang di click oleh pengunjung. Sebagai tambahan informasi dulu daftar Google Adsense harus menggunakan blog atau website yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utama, tetapi sekarang blog atau website berbahasa Indonesia pun bisa didaftarkan. Jika kita rajin dalam menekuninya maka ini akan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga, bahkan ada beberapa publisher Indonesia (publisher: sebutan bagi para pemilik blog atau website yang menayangkan iklan Adsense) yang bisa memperoleh ribuan dollar dalam sebulan dari Program ini.

Bagaimana cara mendaftar Google Adsense ?

Miliki akun Google dan buatlah blog di blogger/blogspot.
Pertama anda harus memiliki akun Google, kemudian buatlah blog atau website yang berisi konten tertentu yang menurut anda menarik untuk dibahas, saya menyarankan gunakan blogger/blogspot, karena sebagai salah satu produk Google akan mempunyai nilai tambah dan pertimbangan khusus dalam proses pendaftaran akun Adsense.

Posting dengan konten original dan berkualitas.
Buatlah posting secara berkala, kalau bisa setiap hari, Google sangat menyukai posting baru yang original dan berkualitas tidak sekedar kopi-paste, boleh dengan menggunakan bahasa Indonesia karena sekarang Google Adsense sudah support Adsense bahasa Indonesia, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Setelah posting yang lumayan banyak, minimal 8 sampai 10 postingan blog anda sudah siap untuk didaftarkan pada program Google Adsense.

Daftar Google Adsense
Cara mendaftar Google Adsense bisa langsung dari blog, kalo anda menggunakan blogger/blogspot melalui dashboard blogspot cari tab monetize. Atau bisa juga langsung mengunjungi halaman Google Adsense click DAFTAR SEKARANG di pojok kanan atas, ikuti petunjuk dan masukan alamat URL blog yang baru saja anda buat, misalnya http://ubalinwebblog.blogspot.com. Isi kolom data pribadi anda dengan indentitas asli karena data inilah yang akan dipakai Google dalam pembayaran penghasilan Adsense anda. Setelah proses pengajuan selesai tunggu 48 jam maka anda akan diberitahu melalui e-mail bahwa pengajuan akun Adsense anda diterima atau ditolak. Lebih jelasnya silakan kunjungi halaman AdSense Bantuan.

Dengan memiliki akun Google Adsense anda bisa mulai memperoleh penghasilan tambahan melalui Internet sehingga bisa membantu manambah income keluarga. Selanjutnya anda tinggal me-maintain blog anda supaya mendapatkan traffic/pengunjung dengan cara melakukan Search Engine Optimization atau biasa disebut SEO agar blog anda bisa tampil di halaman pertama SERP (Search Engine Result Page). Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat.

[Continue reading...]

Sunday 8 April 2012

Mengais rejeki dari bisnis MAINAN EDUKATIF

- 0 komentar
Mengais Rezeki dari Bisnis Mainan Edukatif PDF Print
Sunday, 08 April 2012, Harian Seputar Indonesia
Berawal dari keinginan memberikan mainan edukatif yang aman bagi buah hatinya, Yulina memutuskan untuk membuatnya sendiri. Tak dinyana, kini mainan yang dibuatnya boleh dibilang sudah bisa dinikmati seluruh anak Indonesia.



Melalui bendera Malva Kayla Toas, Yulina bahkan kini berkontribusi membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi sedikitnya 25 orang. “Kebanyakan mainan anak itu produk impor dari China yang tidak ada bahasa Inggrisnya,” kata dia ketika ditemui SINDO di showroom-nya, di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur,belum lama ini. Selain alasan itu perempuan bernama lengkap Yulina Setianingsih itu,juga khawatir mainan anak yang kurang aman bagi kesehatan buah hatinya. Mainan yang kali pertama dibuatnya pada 2005 silam berbahan dasar kain flanel.

Ketertarikannya membuat mainan berbahan flanel lantaran lebih mudah dikreasikan. Dia lalu membuat mainan berupa softbook mengenai binatang beberapa tahun lalu. Softbook binatang yang dibuatnya saat itu adalah burung. Ide membuat softbookburung didorong keinginannya mengenalkan unggas itu kepada anaknya. Pasalnya, saat itu sedang marak kasus flu burung. Dengan softbooktersebut, Yuli, panggilan akrab Yulina, berharap buah hatinya bisa lebih waspada dengan hewan yang saat itu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Mainan edukatif perdananya dia tampilkan di salah satu milis balita yang diikutinya.

Respons positif ditunjukkan dari anggota milistersebut saat itu. Dari 10 mainan edukatif yang dibuatnya dari bahan kain flanel,semuanya laris terjual hanya dalam satu hari. Sejak itu, seiring meningkatnya jumlah permintaan terhadap mainan edukatif miliknya, istri dari Ade Subagio ini termotivasi membuat mainan edukatif lebih banyak dan bervariasi. Selain bahan flanel, Yuli juga mencoba kain nelex.Kain ini dinilai lebih aman dibanding kain flanel karena lebih lembut dan tidak menyimpan debu.

“Kain nelex lebih aman untuk anak-anak yang memiliki penyakit asma,” imbuh perempuan kelahiran 20 Juli 1975 ini. Dalam pekembangannya, ibu dari satu putra dan satu putri, ini juga memproduksi mainan edukatif berbahan kayu. Menurut Yuli, mainan dari bahan kayu memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dari bahan kain.Sehingga dia harus mendatangkan ahli mainan kayu dari Sukabumi, Jawa Barat. Melihat kesibukan bisnis istrinya,Ade, sang suami, memutuskan mengundurkan diri sebagai sales supervisor di salah satu perusahaan penerbitan di ibu kota guna membantu mengembangkan bisnisnya.

Sebelum memiliki workshop, Yuli yang pernah bekerja sebagai wartawan ini hanya menggunakan salah satu jasa ahli pembuat mainan dari bahan kayu. “Namun, lama-kelamaan yang mereka buat tidak sesuai dengan kemauan saya. Karena itu,untuk bisa mengontrol kualitas dan kuantitas, akhirnya kami memiliki pabrik (workshop),” tutur Yuli yang mengaku dari usahanya saat ini bisa mengantongi omzet Rp50-60 juta per bulan. Adapun modal untuk membangun workshop pada 2008 sekitar Rp30 jutaan, dengan pendanaan dari suami tercinta.

Seiring berdirinya workshop, Yuli juga membuka showroom pertamanya di PGC. Hal ini dilakukan karena makin banyak pembeli maupun agen produk mainannya. Saat ini, selain dibantu karyawannya sendiri,Yuli sudah memiliki 302 agen, dengan jumlah agen aktif tiap bulannya sebanyak 30 agen.
[Continue reading...]

Bos ALFAMART, dari kios MENJADI 5.500 MINIMARKET

- 0 komentar
Bos Alfamart, dari Kios Menjadi 5.500 Minimarket
FORBES Djoko Susanto
KOMPAS.com - Pekan lalu, Majalah Forbes merilis 40 orang terkaya di Indonesia. Meskipun kondisi perekonomian global sedang gonjang-ganjing, total kekayaan ke-40 orang kaya Indonesia tahun ini meningkat hingga 19 persen menjadi 85,1 miliar dollar AS.

Di antara ke 40 orang terkaya tersebut, ada beberapa orang yang merupakan wajah baru, diantaranya adalah  Djoko Susanto, bos industri ritel PT Sumber Alfaria Trijaya atau dikenal dengan nama Alfamart.

Kekayaan ayah dari 5 orang anak ini mencapai 1,040 miliar dollar AS atau Rp 9,36 triliun. Dari mana Djoko mendapatkan kekayaan tersebut? Berikut sepenggal perjalanan kesuksesan Djoko mulai dari merintis bisnisnya hingga menjadi salah satu orang terkaya di bumi Indonesia, seperti dikutip dari Forbes.Umur 17 tahun, Djoko mulai mengambil alih kios milik orang tuanya di Pasar Arjuna, Jakarta. Saat itu, kios bernama Sumber Bahagia itu hanya menjual makanan, namun seiring dengan waktu, Djoko muda memutuskan untuk menjual rokok. Keputusan tersebut berjalan dengan baik, pembeli tidak hanya datang dari para perokok, tapi juga para pembeli grosiran dan ritel juga menjadi pelanggan.

Keberhasilan Djoko di bisnis rokok ini, rupanya menarik perhatian Putra Sampoerna, yang saat itu masih menjadi pemilik produsen rokok bermerk HM Sampoerna. Keduanya bertemu pada awal 1980an dan akhirnya pada tahun 1985 sepakat untuk membangun 15 kios sejenis di beberapa wilayah di Jakarta. Kerjasama tersebut sukses, sehingga menginspirasi keduanya untukl membuka supermarket Alfa Toko Gudang Rabat. Di tahun yang sama Djoko juga menjadi salah satu direktur distribusi dan penjualan Sampoerna yang semakin menjadi perusahaan maju.

Untuk menjangkau kalangan menengah ke bawah yang mencari harga murah dan kenyamanan, tahun 1994 keduanya membuka Alfa Minimart yang kemudian berganti nama menjadi Alfamart. "Saya tadinya akan menamakannya Sampoerna Mart, tapi kemudian memilih Alfa, yang sudah menjadi merk yang teruji dan dikenal," ungkap Djoko.

Kerjasama Djoko dengan Putra Sampoerna harus berakhir tahun  dan 2005.  Sampoerna menjual perusahan rokok dan anak perusahaannya termasuk 70 persen saham di Alfamart, kepada Philip Morris sebesar 5 miliar dollar AS.

Philip Morris sendiri ternyata tidak tertarik bermain di sektor ritel, sehingga perusahaan asal Amerika Serikat ini pun menjual saham Alfamart kepada Djoko dan Northstar. Tahun lalu Djoko membeli Northstar, sehingga membuatnya menjadi pemegang 65 persen saham. Keputusannya dinilai sebagai langkah yang cerdas, karena saham peritel ini melonjak dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir dan empat kali lipat dalam dua tahun terakhir. Hal ini mendorong Djoko masuk ke dalam jajaran miliuner dunia, sekaligus menjadi orang terkaya baru di Indonesia.

Djoko yang beberapa tahun lalu menjual bisnis supermarketnya, ternyata masih nyaman dengan minimart. Penjualan sektor ini tumbuh rata-rata dari 15 persen menjadi 20 persen setahun. Alfamart yang saat ini memiliki 5.500 toko dengan melayani hampir 2 juta orang konsumen per hari dan memperkerjakan lebih dari 57.000 karyawan, memimpin transformasi dari toko pinggir jalan menjadi minimart modern dengan barang-barang pilihan berharga sama bahkan lebih baik.

Tahun 2012 Alfamart berencana membuka 800 outlet lagi. "Minimarket ini selalu dituduh menghambat pasar tradisional. Padahal, apa yang dilakukan minimarket adalah mendorong pasar tradisional untuk meningkatkan pelayanan mereka," pungkas Djoko.

Sumber :
[Continue reading...]

inilah DAFTAR ORANG TERKAYA di INDONESIA tahun 2015

Ini Daftar Orang Terkaya di Indonesia

 
NEW YORK, KOMPAS.com — Forbes, Rabu (7/3/2015) waktu setempat, kembali merilis daftar orang terkaya sedunia. Untuk tahun ini, terdapat 1.226 orang kaya dunia yang masuk kedalam daftar tersebut. Nilai total kekayaan seluruh para taipan ini mencapai 4,6 triliun dollar AS.

Orang terkaya sejagat untuk tahun ini masih dipegang oleh Carlos Slim. Kekayaan taipan asal Meksiko ini mencapai 69 miliar dollar AS. Ia diikuti oleh Bill Gates dengan  nilai kekayaan 61 miliar dollar AS.

Tahun ini terdapat 17 warga negara Indonesia masuk ke dalam daftar orang kaya sedunia itu. Orang terkaya di Indonesia masih dipegang R Budi Hartono dengan nilai  kekayaan mencapai 6,5 miliar dollar AS. Bos Djarum ini berada di peringkat 146 dari keseluruhan. Adapun saudaranya, Michael Hartono, membuntutinya sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 6,3 miliar dollar AS. Michael berada di posisi 157 dari daftar keseluruhan. Hal ini menjadikan Hartono bersaudara ini menjadi keluarga  terkaya se-Indonesia.

Berikut daftar orang terkaya Indonesia yang masuk ke dalam daftar orang kaya Forbes:

146. R Budi Hartono (Djarum, BCA) 6,5 miliar dollar AS
157. Michael Hartono (Djarum, BCA) 6,3 miliar dollar AS
304. Low Tuck Kwong  (Bayan Resources) 3,6 miliar dollar AS
377. Martua Sitorus (Wilmar International) 3 miliar dollar AS
418. Sukanto Tanoto (Raja Garuda Mas) 2,8 miliar dollar AS
464. Peter Sondakh (Rajawali Group) 2,6 miliar dollar AS
578. Achmad Hamami & keluarga 2,2 miliar dollar AS
634. Sri Prakash Lohia (Indorama) 2 miliar dollar AS
634. Chairul Tanjung (CT Group) 2 miliar dollar AS
764. Kiki Barki (Harum Energy) 1,7 miliar dollar AS
854. Murdaya Poo (Central Cipta Murdaya) 1,5 miliar dollar AS
913. Edwin Soeryadjaya (Saratoga, Adaro) 1,4 miliar dollar AS
960. Tahir (Mayapada) 1,3 miliar dollar AS
960. Hary Tanoesoedibjo (Bhakti Investama, MNC) 1,3 miliar dollar AS
1015. Garibaldi Thohir (Adaro) 1,2 miliar dollar AS
1075. Theodore Rachmat (Adaro) 1,1 miliar dollar AS
1153. Djoko Susanto (Alfamart) 1 miliar dollar AS
 
Sumber :
[Continue reading...]

Pendapatan DEFISIT Bisakah INVESTASI...???

- 0 komentar
Pendapatan Defisit, Bisakah Investasi?
KOMPAS.com - Dalam kondisi apapun setiap insan manusia diwajibkan untuk melakukan investasi dengan tujuan agar kita dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan gaya hidup hari ini serta esok, dan juga agar kita dapat mencapai tujuan keuangan dimasa mendatang. Dengan kata lain investasi adalah wajib bagi mereka yang tidak ingin daya beli menjadi berkurang dikemudian hari.Permasalahannya adalah:
1. Apakah kita memiliki porsi uang yang cukup untuk melakukan investasi?
2. Bagaimana jika dalam kenyataannya kita tidak memiliki porsi invenstasi?, atau bahkan
3. Kita cenderung mengalami defisit (kekurangan) uang?
Untuk masalah yang pertama solusi yang bijak adalah melakukan efisiensi pengeluaran, lakukanlah dengan target minimal sebesar 10 persen dari pengeluaran. Efisiensi yang dimaksud adalah melakukan penjadwalan ulang pengeluaran yang bersifat kenyamanan. Efisiensi ini dilakukan semaksimal mungkin misalkan dari pemakaian mobil setiap hari dirubah menjadi setiap 2 hari sekali. Perubahan tersebut dialihkan dengan menggunakan sarana transportasi umum masal atau menggunakan motor bahkan menggunakan sepeda untuk bekerja misalnya, mengapa tidak?. Ingat tujuan investasi adalah menunda kenikmatan dan kenyamanan saat ini (bukan meniadakan) namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar dikemudian hari.
Untuk masalah yang kedua jawabannya adalah sama dengan masalah yang pertama namun tentunya masih harus ditambah dengan pengorbanan lebih untuk memotong besarnya pengeluaran agar dapat terpangkas lebih signifikan, pelaksanaannya memang harus dilakukan dengan ekstra ketat, dan tentunya dengan pengorbanan. Misalkan penggunaan mobil ditekan menjadi hanya digunakan saat akhir pekan, selebihnya menggunakan sarana transportasi masal. Pemakaian listrik dihemat secara maksimal, AC rumah (jika ada) hanya digunakan secara terbatas pada jam tertentu, demikian juga dengan pemakaian pompa air dan lain sebagainya.
Pola pikirpun wajib untuk kita ubah dengan ‘hanya’ menganggap bahwa pemasukan kita sebesar 90 persen dari total dana yang diterima setiap bulannya. Target pengeluaran adalah sebesar maksimal 90 persen jadi sisa 10 persen merupakan nilai yang harus kita bayar sebagai apresiasi untuk kepentingan masa depan diri sendiri maupun keluarga tercinta. Marilah kita kembali pada filosofi investasi adalah menikmati keinginan yang maksimal dimasa mendatang.
Permasalahan yang ketiga adalah merupakan yang terberat dari 2 kasus sebelumnya, jawabannya adalah sama seperti pada kasus yang kedua namun juga harus ditambah untuk melihat ada tidaknya aset produktif yang dapat di optimalkan (dilihat dari sisi ekonomis). Dalam hal melihat ada tidaknya aset yang dapat dioptimal secara finansial maka kita harus berpikir secara jernih agar tindakan yang diambil sungguh-sungguh dapat memenuhi kebutuhan kita untuk melakukan investasi. Ingatlah sasaran kita saat ini adalah melakukan investasi.
Selanjutnya setelah anda melakukan evaluasi dan ternyata masih memiliki aset yang dapat ‘diberdayakan secara ekonomi’ maka jangan buang waktu terlalu lama untuk melakukannya, segera bertindak (action). Misalkan anda memiliki rumah dengan lokasi strategis, dekat dengan terminal bus, stasiun kereta atau berdekatan dengan pusat bisnis maka anda dapat melakukan bisnis di sektor riil yakni dengan membuka tempat kost yang terintegrasi dengan warung penjual kebutuhan sehari-hari (semacam mini market misalnya). Dalam hal ini anda mulai melakukan bisnis atau usaha di sektor riil maka kemampuan mengelola atau manajemen bisnis tersebut menjadi kunci utama.
Namun jika tidak memiliki rumah maka apakah anda harus berdiam? Jawabannya adalah tidak!  Anda mungkin masih memiliki mobil atau motor, optimalkanlah. Sewakan aset bergerak anda, dapatkan income darinya hitung biaya perawatan dan segala resikonya secara benar dan akurat. Intinya adalah anda berusaha untuk tidak menambah defisit tetapi menguranginya sehingga defisit terkikis hingga habis.
Pertanyaan selanjutnya darimana uang yang saya pakai untuk modal? Lho kondisi saya defisit, bagaimana mungkin? Ubah pola pikir anda! Anda tidak sendiri banyak orang yang kondisinya jauh lebih buruk dari anda namun tetap berhasil. Gunakan sarana pinjaman dari bank, sebagai contoh jika anda ingin membangun tempat kost dan mini market, jaminkan properti anda, ambil kredit usaha dengan hitungan bunga maksimal sebesar bunga KPR. Langkah ini merupakan leverage atau pengungkit pertumbuhan aset pribadi anda.
Setelah usaha mulai bergulir maka hasil usaha anda gunakan secara optimal, sekali lagi wajib untuk menggunakan secara optimal dengan cara membagi sebagian hasil tersebut untuk melakukan usaha di sector finansial, misalkan anda membeli reksa dana atau mencicil membeli emas. Sampai titik ini anda sudah mulai membangun ‘portfolio investasi’ yakni akumulasi dari investasi anda disektor riil dan finansial. Artinya anda sudah mulai melakukan diversifikasi usaha. Dengan demikian maka faktor resiko gagal usaha anda pun menjadi berkurang dan ini berarti potensi penambahan aset anda pun menjadi bertambah.
Kemudian pembaca yang bijak, bagaimana kita dapat melakukan investasi di sektor finansial secara benar? Nantikan artikel dari kami selanjutnya yang akan membahas mengenai investasi disektor finansial. Demikian pembaca jika kiat tersebut dilakukan dengan benar secara konsisten maka berpotensi untuk menjadi orang yang bertambah kaya dengan cara melakukan kombinasi investasi di sektor riil dan fianansial. (Taufik Gumulya, CFP® Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services)
[Continue reading...]

KAPAN SAYA PERLU UTANG....????

- 0 komentar
Kapan Saya Perlu Utang?
|
shutterstock
KOMPAS.com - "Pinjaman tunai tanpa jaminan hingga Rp 200 juta proses cepat, hubungi 081… …" demikian pesan singkat yang tertulis pada telepon genggam, sepintas pesan tersebut menarik, tapi sesungguhnya kita wajib hati-hati karena pinjaman adalah identik dengan utang maka sudah pasti utang tersebut haruslah dapat dikembalikan berikut dengan bunganya, ya berikut dengan bunganya dan sesuai dengan jangka waktu yang disepakatinya.

Lalu pertanyaan berikut adalah apakah utang tidak boleh saya ambil seumur hidup? Mana yang lebih baik kita berutang atau tunai alias cash? Lalu bagaimana jika kita berada dalam kondisi terdesak jeratan utang? Jika pada akhirnya kita memutuskan untuk berutang dan atau menambah utang bagaimana kirannya waktu yang paling tepat untuk di ambil?

Nah untuk menjawabnya marilah kita sepakati dulu bahwa konsep utang adalah pinjam meminjam, dengan demikian karena bersifat pinjaman maka sudah menjadi kewajiban bagi penerima pinjaman (debitur) untuk mengembalikan kepada pemberi pinjaman (kreditur) dan tentunya pengembalian tersebut harus sesuai dengan kesepakatan debitur dan kreditur.

Biasanya dalam kesepakatan tersebut ada faktor yang melekat didalamnya yaitu jangka waktu dan imbal hasil atau bunga utang. Utang sangat berbeda dengan investasi, dalam investasi kewajiban untuk memberikan imbal hasil investasi dapat naik atau turun dari ekspektasi sedang utang pada umumnya memiliki imbal hasil (bunga) yang tetap dalam kondisi apapun.
Jangan mengambil utang baru dengan suku bunga lebih besar serta jangka waktu yang lebih singkat dari utang yang lama
Dengan demikian utang memiliki konsep yang sangat ketat (mengembalikan dalam kondisi apapun) maka sudah menjadi kewajiban bahwa pengambilan utang haruslah memenuhi kaidah kerja produktif, konstruktif bukan konsumtif.
Jadi bagi calon debitur, jika ingin mengambil utang maka pertimbangkanlah masak-masak beberapa faktor berikut ini:
Penggunaan dana utang, ya pertimbangkan secara masak alokasi dana pinjaman tersebut, ada 3 (tiga) kemungkinan alokasi penggunaan dana pinjaman yakni:
1. Penggunaan produktif yaitu utang untuk modal investasi atau modal kerja;
2. Penggunaan konsumtif yaitu utang untuk membeli barang-barang yang dipakai tanpa ada aktifitas produktif dari barang tersebut;
3. Penggunaan konstruktif yaitu utang dipakai untuk membayar utang lama yang memiliki tingkat bunga dan cicilan yang tinggi dari utang yang baru, dalam hal ini debitur melakukan restrukturisasi yang bersifat konstruktif atas kewajiban pembayaran utang yang sedang berjalan.

Kemampuan bayar cicilan yakni besarnya tidak melebihi dari 35 persen dari penghasilan setiap bulannya, ini berarti sangat erat kaitannya dengan:
1. Jangka waktu pinjaman serta uang muka yang dibayar (jika ada);
2. Suku bunga utang.

Manajemen resiko atas utang tersebut, yakni jika debitur meninggal dunia maka utang tersebut harus sudah dilindungi dengan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan minimal sama dengan jumlah utang tersebut.
Singkat kata calon debitur yang akan berhutang harus memperhatikan penggunaan dana dan kemampuan bayar, jika tidak pasti akan terjerumus dalam lubang utang yang lebih besar. Kedua hal tersebut haruslah dilakukan secara bersamaan bahkan sebelum utang diambil.
Namun adakalanya kita dalam posisi terdesak untuk membayar utang, misalkan kita dalam tekanan pihak debt collector dan kita menyadari bahwa faktor diatas tidak dapat kita penuhi, namun utang baru meskipun bunga lebih tinggi harus tetap harus diambil, pada posisi ini maka saran kami adalah TIDAK MENGAMBIL utang yang baru, namun bicarakan dengan pihak Bank untuk mendapatkan keringanan.
Jika pembicaraan dengan pihak Bank tidak menemukan hasil yang memuaskan maka alangkah baiknya sebagai langkah terakhir anda mulai mencari perlidungan secara hukum dengan cara menghubungi konsultan hukum. Karena sebesar apapun utang dapat dipailitkan secara hukum. Konsekuensi jika dipailitkan adalah anda tidak bisa untuk mengambil utang baru melalui bank selama minimal dalam 3 (tiga) tahun, hal ini disebabkan status utang anda di Bank Indonesia adalah menjadi 5 (lima) alias dalam kondisi macet total (pailit).
Dengan demikian dalam kondisi terdesak:  "Jangan mengambil utang baru dengan suku bunga lebih besar serta jangka waktu yang lebih singkat dari utang yang lama (dengan alasan apapun!), hal ini dapat tercermin dengan besarnya cicilan utang baru melebihi cicilan utang yang lama."
Demikian pembaca yang bijak, hal diatas menjadi acuan utama jika kita akan mengambil utang baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi terjepit atau terdesak.
Perlu diketahui apabila kita menggunakan utang untuk penggunaan produktif, maka utang tersebut sangat berpotensi untuk mempercepat pertumbuhan aset kita, dalam hal ini utang berfungsi sebagai pengungkit (leverage) dan akan berimbas pada pertumbuhan aset secara signifikan.
Jadi mana yang lebih baik kita menggunakan dana tunai atau dengan berutang?, jawabannya adalah jika utang tersebut kita yakini merupakan utang yang produktif maka silahkan anda berutang, namun uang tunai atau cash tersebut kita wajib dialokasikan pada instrumen investasi yang aman misalkan reksa dana pendapatan tetap atau dapat dikombinasikan dengan emas. Fungsi alokasi investasi ini adalah selain untuk lindung nilai juga berfungsi sebagai pengurang beban utang secara akumulasi.
Demikian pembaca anda tidak perlu takut untuk berutang asalkan penggunaan utang adalah secara produktif dengan syarat anda benar-benar menghitung penggunaan dana dan kemampuan bayar anda secara matang. (Taufik Gumulya, CFP®/Perencana Keuangan Independen pada TGRM Perencana Keuangan)
[Continue reading...]

ingin tambah kaya...?? RESTRUKTURISASI UTANG anda....!!!

- 0 komentar
Restrukturisasi Utang Anda!
Instrumen
Foto:
KOMPAS.com Pembaca yang bijak, sering sekali kita mendengar nasihat yang isinya lebih kurang menyatakan bahwa janganlah Anda berutang karena utang merupakan warisan "bom waktu" kita maupun bagi pasangan dan anak kita. Ya, benar. Utang akan menjadi masalah besar ketika utang tersebut tidak dapat diselesaikan atau dilunasi. Utang juga menjadi masalah ketika si peminjam utang (debitor) meninggal, sedangkan utang belum lunas. Namun, sesungguhnya benarkah demikian? Untuk jelasnya, silakan kita simak artikel ini dengan seksama.
Memang jika tidak direncanakan dan diperlakukan dengan matang serta dengan disiplin yang ekstraketat maka utang adalah bom waktu. Utang akan menyengsarakan keluarga kita. Namun sebaliknya, jika direncanakan dan dikelola dengan benar, disiplin yang tinggi, tentu utang menjadi tidak berbahaya. Sekali lagi saya tegaskan, tidak berbahaya. Dalam kondisi kondusif, potensi utang akan lebih besar imbasnya pada peningkatan aset dari pengutang (debitor) tersebut.
Beberapa waktu yang lalu (Desember 2011) artikel kami telah membahas mengenai "Kapan Saya Perlu Utang?". Di artikel tersebut sudah dijelaskan, jika kita memiliki modal usaha, mana yang lebih baik? Apakah kita lebih baik berutang atau tidak berutang? Nah, kali ini kami ingin melengkapinya dengan memaparkan lebih rinci mengenai instrumen-instrumen utang perorangan bukan perusahaan dengan tujuan agar terjadi peningkatan aset yang signifikan dari debitor tersebut.
Pertanyaan berikut adalah, dapatkah kita meningkatkan aset melalui utang? Jawabannya adalah "Ya" asalkan Anda memahami karakteristik dari jenis instrumen utang yang ada di perbankan serta posisi keuangan Anda berada di dalam koridornya.
Pahami instrumen utang Anda
Nah pembaca, jika ingin meningkatkan aset saat kita berutang maka pahamilah dan tempatkanlah beberapa instrumen utang ini sesuai dengan peruntukannya. Dengan mematuhi koridor yang ada maka aset Anda akan bertambah. Sebagai informasi instrumen (lihat tabel di atas) adalah yang dikeluarkan oleh perbankan serta oleh lembaga pembiayaan yang bukan bank untuk gadai (dengan bulan pengambilan data Januari 2012).
Jadi evaluasilah diri Anda, apakah utang Anda ada yang berada di luar koridor "batasan penggunaan wajar"? Dan melebihi "jangka waktu utang ideal"? Apakah total cicilan utang saya di atas 35 persen dari income? Hmm..., jika ya, kami sarankan Anda untuk berpikir dan bekerja keras agar berusaha untuk berada di dalam kedua koridor tersebut di atas (yang berwarna kuning) serta menekan total cicilan Anda hingga berada dalam koridor maksimal 35 persen dari income. Lalu bagaimana caranya? Marilah kita simak dan lakukan langkah selanjutnya.
Pindahkan instrumen utang Anda!
Di atas telah dibahas bahwa bagi mereka yang berada di luar koridor "batasan penggunaan wajar" dan melebihi "jangka waktu utang ideal", berikut ini adalah kiat-kiat yang harus dilakukan, yakni dengan melakukan restrukturisasi atas utang Anda. Bagaimana caranya? Ini dia:
1. Hitunglah besar cicilan Anda per bulan, apakah total cicilan utang di atas 35 persen dari penghasilan? Solusi jika jawabannya "Ya":
a. Jika Anda karyawan tetap, alokasikan bonus atau tunjangan Anda untuk membayar pokok utang Anda. Jika belum cukup maka Anda harus mulai mencari tempat kerja lain dengan aktif agar mendapatkan gaji yang lebih besar.
b. Jika Anda bukan karyawan tetap, masuklah ke perusahaan besar. Satu di antara sedikit cara adalah jadikan diri Anda sebagai tenaga atau agen penjual. Suka atau tidak, Anda harus lakukan ini karena agen penjual jika berprestasi sangat mungkin untuk mendapatkan imbal hasil yang besar jika dibandingkan dengan departemen yang lain. Kemudian lakukanlah penjualan sebanyak mungkin, hingga Anda memiliki uang untuk membayar utang tersebut. Carilah bisnis yang tidak memerlukan modal besar. Hati-hati, Anda jangan mudah tercebur pada bisnis multi level marketing (MLM) jika menurut Anda MLM tersebut memiliki modal yang besar. Atau jangan pula mudah tergiur memiliki income yang besar karena melihat gempuran iklan di koran yang menyatakan mudahnya mendapatkan uang dari option, bisnis properti, dan lain-lain. Betapa pun menariknya income yang dijanjikan, tetap Anda mengeluarkan modal besar. Hindari! Mengapa? Karena prioritas saat ini adalah untuk menekan total cicilan Anda yang berada di atas 35 persen, jadi prioritas Anda saat ini bukan untuk mengeluarkan banyak uang, melainkan sebaliknya, mendapatkan uang.
2. Hitung total utang Anda, kemudian alihkan seluruh utang tersebut kepada utang yang memiliki jangka waktu yang panjang dan suku bunga yang lebih ringan, yakni utang dengan jaminan properti (butir nomor 4);
3. Jika properti telah dijaminkan di bank maka coba renegosiasi dengan bank Anda, mintalah top up atas kredit Anda. Sejauh cicilan Anda lancar dan kredit telah berjalan minimal 1 tahun maka ada kemungkinan bank menaikkan plafon kredit tersebut. Gunakan dana top up tersebut untuk menutupi utang Anda yang ada di butir nomor 1 sampai dengan 3.
4. Jangan lupa, dalam alokasi dana yang baru tersebut Anda harus sisihkan untuk investasi sebesar minimal 10 persen. Investasi dapat dilakukan pada sektor riil ataupun sektor keuangan.
5. Namun, jika Anda telah melakukan hal di atas tetapi masih belum masuk dalam batasan cicilan utang yang sehat < 35 persen maka Anda harus ikhlas untuk menjual sebagian aset Anda agar rasio cicilan utang Anda sehat. Ingat, pada saat rasio cicilan utang sehat, Anda akan berpeluang lagi untuk mendapatkan aset Anda yang dahulu hilang terjual.
6. Dalam dunia utang, kita juga harus melakukan manajemen risiko. Nah, untuk butir nomor 4, utang tersebut sudah otomatis ter-cover oleh asuransi jiwa sehingga membuat Anda dan keluarga menjadi lebih tenang.
Demikian pembaca, tentunya tulisan ini hanya membangun semangat dan kerangka untuk berpikir lebih kritis. Bagaimanapun, setiap orang pasti memiliki kondisi yang berbeda. Namun, setidaknya pasti ada jalan untuk membuat aset kita bertambah. Utang sah-sah saja asalkan rasionya sehat dan digunakan untuk yang produktif, bukan konsumtif. (Taufik Gumulya, CFP® CEO & Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services)
[Continue reading...]

inilah JENIS INDUSTRI yang MENJADIKAN ORANG TERKAYA di DUNIA

- 0 komentar
KOMPAS.com — Pada awal Maret ini, Forbes baru saja merilis daftar nama orang-orang terkaya di dunia. Selain jumlah kekayaannya, Forbes juga menampilkan jenis usaha yang mereka kerjakan selama ini. Cukup banyak variasi jenis usaha yang ternyata bisa menghasilkan kekayaan puluhan miliar dollar AS. Ada yang kaya karena fashion, pertambangan, atau teknologi.
Berdasarkan data Forbes, teknologi adalah cara kedua yang paling umum bagi miliarder Amerika dalam mencetak kekayaannya. Buktinya, sebanyak 51 dari 425 orang AS yang menduduki daftar orang terkaya di dunia adalah mereka yang bergelut di industri teknologi.
Kondisi tersebut berbeda dari satu dekade lalu ketika teknologi dan peranti lunak (software) justru menempati peringkat ketiga dalam industri yang mencetak miliarder. Tahun 2002, hanya 26 dari 243 orang AS yang duduk dalam daftar orang terkaya Forbes mendapatkan peruntungan di industri teknologi.
Berikut peringkat industri yang menjadi sumber kekayaan para miliarder AS:
1. Investasi, dengan jumlah kekayaan 100 miliar dollar AS
2. Teknologi, dengan 51 miliar dollar AS
3. Media, dengan 37 miliar dollar AS
4. Energi, dengan 35 miliar dollar AS
5. Makanan dan minuman, dengan 31 miliar dollar AS
6. Jasa, dengan 31 miliar dollar AS
7. Fashion dan ritel, dengan 28 miliar dollar AS
8. Real estat, dengan 27 miliar dollar AS
9. Manufaktur, dengan 18 miliar dollar AS
10. Olahraga, dengan 15 miliar dollar AS
Catatan tersebut agak berbeda jika secara global. Industri yang seksi bagi para miliarder di tingkat dunia justru adalah investasi dengan 143 miliarder, fashion dan ritel dengan 123 miliarder, dan real estat dengan 102 miliarder. Sementara industri teknologi justru menempati posisi kelima. Akan tetapi, Forbes menaruh catatan, dari 90 miliarder teknologi di dunia, separuhnya (57 persen) adalah orang AS.
Di sisi lain, sebanyak 12 persen miliuner AS membuat kekayan mereka dalam teknologi, tetapi hanya 5 persen miliarder non-AS melakukannya. Tren semakin banyaknya pengusaha yang mencetak kekayaannya di bidang teknologi bisa semakin besar seiring dengan kian menjauhnya para lulusan MBA dari Wall Street. "Ada sebuah pergerakan yang pasti di antara para lulusan MBA saya, dengan lulusan MBA secara umum, menjauh dari industri keuangan, yang mungkin telah terganggu oleh krisis dan Dodd-Frank," sebut Steven Kaplan, profesor wirausaha University of Chicago's Booth School of Business.
Ia melihat industri teknologi yang akan berkembang. Akan tetapi, industi keuangan tidak lantas ditinggalkan begitu saja oleh para miliarder. Namun, ia memperkirakan, sektor keuangan telah mencapai puncaknya pada tahun 2007.
Teknologi memang menarik bagi para miliarder AS ataupun dunia, tetapi Profesor Peter Wendell dari Stanford Graduate School of Business menaruh catatan. "Satu area yang terus menarik (dalam teknologi) adalah big data," kata Peter yang juga seorang kapitalis ventura.
Maksudnya, bagian teknologi yang terus berkembang adalah yang fokus kepada analisis data dan alat untuk menyimpan data. Peter pun melihat banyak siswa pintar yang menaruh pilihan pada cloud computing, media sosial, mobile, dan video.
Namun, yang perlu dicatat, menurut Profesor Teresa Amabile dari Harvard Business School, adalah mereka menjadi miliarder di bidang teknologi bukan semata karena pintar akan bidang yang sarat pengetahuan teknis ini. "Pemahaman saya tentang cerita orang-orang seperti Bill Gates, Steve Wozniak, juga Steve Jobs adalah bahwa mereka didorong oleh semangat," tutur Teresa yang juga salah satu penulis The Progress Principle, yang mempelajari buku harian orang bisnis yang sukses.
"Saya yakin bahwa mereka sangat produktif dan kreatif ketika mereka bekerja akan sesuatu yang mereka menemukan makna di dalamnya, di mana mereka melihat ada tujuan, di mana mereka memberikan kontribusi untuk sesuatu yang mereka nilai, ketika mereka berada di dalam lingkungan yang memperbolehkan mereka untuk membuat kemajuan," papar Teresa.
Berikut daftar 10 industri utama sumber kekayaan para miliarder versi Forbes:
1. Investasi dengan 143 miliarder
2. Fashion dan ritel (123)
3. Real estat (102)
4. Kombinasi (97)
5. Teknologi (90)
6. Manufaktur (85)
7. Energi (78)
8. Keuangan (77)
9. Makanan dan minuman (69)
10. Media (64)
Sumber :
Tunggal Candlestick untuk menentukan buy tau sell
[Continue reading...]
 
Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger