Cuci darah itu biayanya mahal sekali - Kalau ginjal rusak sudah berat, biasanya pasien harus cuci darah seminggu hingga 3x. Untuk mempermudah hitungan anggaplah sekali cuci biayanya 1 juta = seminggu 3 juta, sebulan 12 juta = setahun 144 juta. Itu belum menghitung biaya transportasi, transfusi darah, suplemen untuk anemia, kalsium, dll.
Mungkin karena sangat mahal sangat jarang pasien yang bisa dapat jadwal cuci darah rutin seminggu hingga 3x. Bisa dapat jadwal cuci darah 2x seminggu juga sudah beruntung. Diluar itu masih banyak yang tidak kebagian jadwal cuci darah rutin, seringkali datang malam-malam dengan sesak, hiperkalemia, atau acidosis. Karena tidak rutin, timbul beragam komplikasi. Semuanya berujung pada menurunnya kualitas dan juga harapan hidup pasien cuci darah. Semoga pasien gagal ginjal di Indonesia bisa pada kebagian jadwal cuci yang baik, walau itu mahal.
Berikut adalah beberapa solusinya alternatif dibandingkan cuci darah adalah:
1. Mantapkan program preventif, lakukan screening tekanan darah tinggi (hipertensi) & kencing manis (diabetes) sebagai penyebab utama gagal ginjal secara Free & Berkala di masyarakat. Mungkin dinas kesehatan bisa partisipasi setiap minggu di acara car Free day atau apa. Semakin dini hipertensi / diabetes ketahuan dan mendapat terapi semakin baik keluaran jangka panjangnya.
2. Mantapkan pengendalian tekanan dan gula darah pada penderita Hipertensi dan Diabetes. Pengobatan Hipertensi yang baik adalah yang berhasil menjaga tekanan darah tetap rendah, 24 jam, sepanjang hari. Begitu pula dengan gula darah. Kasih captopril 2x dipagi dan di sore hari, bisa jadi tekanan darahnya normal saat diperiksa dokter di puskesmas jam 10-an. Tapi bagaimana tekanan darahnya saat aktivitas? Bagaimana saat tidur? Saat baru bangun? Pemilihan jenis obat tekanan darah harus tepat dengan dosis yang sesuai sehingga target tekanan darah bisa tercapai. Kalau tidak tercapai, terapi yang diberikan jadi percuma. Sama saja dengan pengobatan DM juga. dikasih obat DM tapi HbA1C diatas 8 terus.
3. Kalau gagal ginjal sudah terjadi, dukung penuh program transplant ginjal. Biaya transplant memang mahal, bisa sampai 300 jutaan, namun itu akan jauh lebih murah dari cuci darah 3 tahun.
4. Karena keterbatasan fasilitas cuci darah ini, Rumah Sakit dan klinik swasta harus mau menyediakan fasilitas ini di daerahnya sehingga pasien bisa kebagian jadwal cuci darah yang baik.
5. Tolong, orang-orang yang berani bilang Hipertensi, Diabetes, Gagal Ginjal bisa disembuhkan, itu bisa di tangkap polisi. Merusak.. atau cenderung mengarah ke penipuan. Pasien sudah bagus kontrol teratur, jadi berubah berobat alternatif, balik lagi komplikasi sana sini.
Untuk yang masih sehat bersyukurlah anda diberikan dua ginjal yang sehat. Yang diam-diam bekerja mengolah limbah tubuh dan membuangnya tanpa anda sadari. Ketika nikmat itu hilang barulah anda menyadari sesungguhnya Allah telah banyak memberi nikmat kepada kita.
(di kutip dari catatan seorang dokter)
Mungkin karena sangat mahal sangat jarang pasien yang bisa dapat jadwal cuci darah rutin seminggu hingga 3x. Bisa dapat jadwal cuci darah 2x seminggu juga sudah beruntung. Diluar itu masih banyak yang tidak kebagian jadwal cuci darah rutin, seringkali datang malam-malam dengan sesak, hiperkalemia, atau acidosis. Karena tidak rutin, timbul beragam komplikasi. Semuanya berujung pada menurunnya kualitas dan juga harapan hidup pasien cuci darah. Semoga pasien gagal ginjal di Indonesia bisa pada kebagian jadwal cuci yang baik, walau itu mahal.
Berikut adalah beberapa solusinya alternatif dibandingkan cuci darah adalah:
1. Mantapkan program preventif, lakukan screening tekanan darah tinggi (hipertensi) & kencing manis (diabetes) sebagai penyebab utama gagal ginjal secara Free & Berkala di masyarakat. Mungkin dinas kesehatan bisa partisipasi setiap minggu di acara car Free day atau apa. Semakin dini hipertensi / diabetes ketahuan dan mendapat terapi semakin baik keluaran jangka panjangnya.
2. Mantapkan pengendalian tekanan dan gula darah pada penderita Hipertensi dan Diabetes. Pengobatan Hipertensi yang baik adalah yang berhasil menjaga tekanan darah tetap rendah, 24 jam, sepanjang hari. Begitu pula dengan gula darah. Kasih captopril 2x dipagi dan di sore hari, bisa jadi tekanan darahnya normal saat diperiksa dokter di puskesmas jam 10-an. Tapi bagaimana tekanan darahnya saat aktivitas? Bagaimana saat tidur? Saat baru bangun? Pemilihan jenis obat tekanan darah harus tepat dengan dosis yang sesuai sehingga target tekanan darah bisa tercapai. Kalau tidak tercapai, terapi yang diberikan jadi percuma. Sama saja dengan pengobatan DM juga. dikasih obat DM tapi HbA1C diatas 8 terus.
3. Kalau gagal ginjal sudah terjadi, dukung penuh program transplant ginjal. Biaya transplant memang mahal, bisa sampai 300 jutaan, namun itu akan jauh lebih murah dari cuci darah 3 tahun.
4. Karena keterbatasan fasilitas cuci darah ini, Rumah Sakit dan klinik swasta harus mau menyediakan fasilitas ini di daerahnya sehingga pasien bisa kebagian jadwal cuci darah yang baik.
5. Tolong, orang-orang yang berani bilang Hipertensi, Diabetes, Gagal Ginjal bisa disembuhkan, itu bisa di tangkap polisi. Merusak.. atau cenderung mengarah ke penipuan. Pasien sudah bagus kontrol teratur, jadi berubah berobat alternatif, balik lagi komplikasi sana sini.
Untuk yang masih sehat bersyukurlah anda diberikan dua ginjal yang sehat. Yang diam-diam bekerja mengolah limbah tubuh dan membuangnya tanpa anda sadari. Ketika nikmat itu hilang barulah anda menyadari sesungguhnya Allah telah banyak memberi nikmat kepada kita.
(di kutip dari catatan seorang dokter)