Monday 10 February 2014

ANALISA WAKTU SHOLAT DI DALAM ALQURAN

analisa waktu sholat



Waktu sholat dan korelasinya dlm Al_Qur’an
Pada hakekatnya Al-Qur’an merupakan bahan pemikiran yang apabila dilaksanakan akan menimbulkan keharmonisan dalam berkehidupan baik dengan sesama manusia atau dengan makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Namun segala sesuatu harus didasarkan atas keilmuan dan keterangan-keterangan yang berada didalam Al-Quran itu sendiri.
Qs. 22/8
8.  Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu, tanpa Petunjuk dan tanpa Kitab yang Menerangkan
Lalu  dengan apa mereka membantah?
Qs. 6/116
116.  Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta
Qs.10/36
36.  Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Qs. 2/170
170.  Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang Telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami Hanya mengikuti apa yang Telah kami dapati dari  nenek moyang kami, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".
Lalu apa yang Allah turunkan? Ya Al-Quran lah… nah dari ayat-ayat diatas dapat kita ketahui bahwa kebanyakan orang mengikuti persangkaan, dan mengikuti leluhurnya yang tidak mendapat petunjuk Allah lewat apa yang diturunkanNya. Oke gitu aja mukadimahnya…
Sholat merupakan bentuk tunggal dari Sholawat yang artinya memuliakan. Banyak ayat medeskripsikan sholat dengan berdiri rukuk dan sujud. Dan hal tersebut kami katakana teknisnya, utamanya adalah memuliakan Allah. Mohon di sadari dengan kesadaran yang tinggi bahwa Allah tidak perlu menurunkan Al-Qur’an kalo hanya menyuruh manusia sholat, ya kan… mari kita tinjau ayat-ayat terkait
Qs.33/43
43.  Dialah yang Yusholi(mengekspresikan sholat/mensholatkan) atasmu dan malaikat, supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (nur). dan Dia dengan orang-orang mukmin menyayangi.
Kemudian kita korelasikan dengan
Qs. 75/16-19
16.  Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk bersegera dengannya.
17.  Sesungguhnya atas Kamilah pengumpulannya dan bacaannya
18.  ketika Kami bacakan dia, maka ikutilah bacaannya.
19.  Kemudian, atas kamilah keterangannya.
Adalah tahapan dari proses “yusholi”,
Dan Allah telah berfirman dalam Qs. 51/56
56.  Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Qs. 26/196
 
196.  Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang dahulu.
Qs. 2/130
 
130.  Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh kami Telah memilihnya di dunia dan dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang saleh.
Qs. 6/130
130.  Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia Telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
Logikanya Allahnya hanya satu maka peribadatannya juga pasti sama dari dulu sampai sekarang bahkan sholat dari orang-orang awalun dan kita(akhirin) serta dari golongan jinpun juga sama( pasti telah mendengar bahwa ada masjid tiban, tau-tau berdiri masjid) sholeh sekarang dan di akhirat nanti kan sama. Bahkan golongan jinpun ada rasulnya sendiri. Dan 51/56 berlaku permanen dunia dan akhirat
Allah juga mengatakan dalam ayat-ayatnya bahwa Al-Qur’an itu telah dimudahkan artinya jangan dipersulit keterangan dari Allah itu telah dijelaskan sendiri oleh Allah maka pelajari Al-Quran secara Kaffah karena dia adalah petunjuk dan keterangan atas petunjuk itu(2/185).
Qs. 54/17, 54/22, 54/32, 54/40
 
17.  Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?
 
22.  Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?
 
32.  Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?
 
40.  Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?
So, lets go. Taddabur setiap ayat-ayatnya sehingga kita juga bisa memahami secara kaffah(komprehensif) tidak menolak satu ayatpun.
Qs. 6/115
 
115.  Telah tamat kalimat Tuhanmu (Al-Quran) secara benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sehingga ISLAM dikatakan oleh Allah telah ADIL dalam segi pandang apapun, karena kita membahas tentang kewajiban sholat maka ketentuannya juga pasti secara adil. Mari kita cek ayat-ayatnya
Qs. 2/143
 
143.  Dan demikian Kami menjadikan kamu, umat tengah agar kamu menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas kamu. dan kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu melainkan agar kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang Telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
Kembali dengan kesadaran, apakah rasul Muhammad pada saat menerima wahyu ini tidak paham? pastikan beliau sangat memahami, namun dikarenakan 1500 tahun lalu ilmu dan peradabannya masih sangat rendah maka penganalisaannya disesuaikan pada saat itu. Artinya memang beliau belum menganalisakan secara menyeluruh dari 6236+112(basmallah)=6348.
Qs. 5/67
 
67.  Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.( apakah beliau Muhammad dan rasul Allah akan tidak mau menyampaikan apa yg diturunkan Allah brarti apakah rasulnya tidak patuh???? )
67. wahai rasul, sampaikan apa yang diturunkan dari Tuhanmu, dan jika belum kamu lakukan, maka yang sudah kamu sampaikan risalahNya, Allah mempertahankan kamu dari manusia. Bahwa Allah tidak menunjuki orang yang kafir.
Dari terjemaah yg dibawah brarti nabi Muhammad belum selesai menganalisa seluruh ayat-ayat, kita tahu sejarah mengatakan bahwa beliau meninggal umur 63 th dan menerima wahyu pertama umur 40 th isra’mi’raj umur 10 kenabian, sehingga pada saat wahyu terakhir diterima tidak lama kemudian beliau meninggal.
Singkron dengan ayat diatas bahwa rasul Muhammad belum selesai menganalisakan ayat-ayat Allah.
Qs.39/18
 
18.  Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. mereka Itulah orang-orang yang Telah diberi Allah petunjuk dan itulah ulul albab.
Qs. 39/55
 
55.  Dan ikutilah sebaik-baik apa yang Telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.
Qs. 25/73
 
73.  Dan ketika mendengar peringatan dengan ayat- ayat Tuhanmu, janganlah merunduk secara tuli dan buta.
Dari penganalisaan ayat diatas maka sangat dimungkinkan bahwa nabi menentukan waktu atas ilmu yang beliau pahami dari Al-Qur’an. Dan masyarakat pada saat itu wajib mematuhi nabi.
Sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.
 Qs. 4/103
 
103.  Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu. Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Ayat ini juga mengisyaratkan kepada mukminin untuk meneliti membuat alat yang menunjukkan waktu atau jam. Jadi kita bisa menentukan waktu  berdasar informasi dalam ayat-ayat dalam Al-Quran. Mari kita pelajari satu persatu.
Qs. 17/78
 
78.  Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) fajar. Sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan (oleh malaikat).
.
Ayat Ini menerangkan sholat dzuhur, yaitu ketika matahari mulai ada bayangan, sejarah mengatakan dengan menancapkan tongkat dan ketika terjadi bayangan(tergelincir) maka ada kewajiban sholat. Dikatakan didepan tadi bahwa kalimat/perintah Allah itu telah adil, maka penentuan waktu harus didasarkan pada umat tengah yaitu umat yang berada di equator. Dan pada satu  bujur yang sama maka waktunya sama.
Menurut kejadian yang terjadi semakin menjauhi equator selisih jumlah waktu siang dan malam semakin besar, sebagai ilustrasi Kalau di Jakarta persis jam 6 pagi matahari terbit dan jam 6 sore matahari terbenam setiap hari sepanjang tahun sama . 
Nah kalau di Negara 4 musim tidak demikian, matahari terbit dan terbenam setiap hari selalu pada waktu yg berlainan. kalau tanggal 21 June–awal musim panas di Washington, matahari terbenam sekitar jam 9.00 pm atau pukul 21.00 (kita dapat sekitar 15 jam terang-ada matahari), sedangkan kalau tanggal 21 December-awal musim dingin, Washington matahari terbenam sekitar jam 4.30 pm atau pukul 16.30 (kita hanya dapat sekitar 9 jam terang).  
Di kutub selatan pada musim dingin, anda tidak akan melihat matahari (gelap terus selama 90 hari). Jadi anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam di karenakan disana akan gelap terus menerus selama 3 bulan. Dan pada waktu musim panas (masih tetap ada salju) anda akan melihat matahari (terang terus selama 90 hari nonstop), anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam soalnya matahari bersinar terus selama 3 bulan. 
Sehingga untuk menentukan waktu shalat ataupun waktu untuk durasi puasa, kita harus mengacu pada surat 2:143 yaitu waktu yang dimiliki oleh umat tengah. Dengan kata lain untuk daerah diluar dari EQUATOR harus mengacu pada waktu yang dimilki oleh daerah equator yang segaris bujur dengan nya.
Menurut ilmu  BUMI,  Matahari melintas di equator pada setiap tanggal 21  MARET dan 22 SEPTEMBER ( titik kulminasi matahari ), pada saat itu jam 12 siang adalah waktu dimana benda tidak mempunyai bayangan sedikitpun. Sehingga pada watu itu juga  bisa dijadikan koreksi terhadap jam GMT yang sekarang kita pakai.
Dengan begitu nyatalah keadilan Allah dengan Ayat-ayatnya. Kemudian dari ayat 17/78 diatas hingga gelap malam, tidak sholat terusan namun diwaktu tertentu.
Kita tahu bumi berputar dengan porosnya, setiap bergeser waktu maka akan menjadikan tempat lain masuk waktu sholatnya( artinya dzuhur di solo lebih dulu kemudian disusul timurnya solo begitu seterusnya) sehingga nyatalah juga qs.51/56 kita saling bekerja sama untuk mengabdi kepada Allah, berdasar qs 28/77 jangan lupakan dunia.
Kemudian Allah menyebutkan gelap malam, brarti waktu sholat isya’.
Qs.84/16-17
 
16.  Maka Sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja(syafak),
17.  Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
Sehingga jika jejak matahari waktu sore(cahaya merah) telah hilang brarti sudah masuk gelap malam dan ada kwajiban sholat isyak.
Kemudian fajar, yaitu mulai terlihatnya cahaya merah dilangit barat di pagi hari
Qs. 2/187
 187.  Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa
Malam, banyak ayat yang memerintahkan orang beriman bahwa malam adalah untuk memuliakan Allah
Qs. 73/1-4
   
1.  Hai orang yang berselimut,
2.  Bangunlah  di malam hari, kecuali sedikit,
3.  (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4.  Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Qs. 17/79
 
79.  Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji(mahqoman mahmuda).
Qs. 73/20
 
20.  Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri kurang dari 2/3 malam, atau 1/2 malam atau 1/3nya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka dia memberi keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Qs. 50/40
 
40.  Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sujud.
Qs. 76/26
 
26.  Dan pada sebagian dari malam, Maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.
Qs. 39/9
 
9.  (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya ulul albablah yang dapat menerima pelajaran.
Itulah ayat-ayat tentang bertasbih dan memuliakan Allah dimalam hari. Sehingga sudah ada 4 sholat yang di sebut dalam analisa diatas( dzuhur, Isya’, Fajar, dan sholat malam ). Mari kita analisa sholat lebih lanjut
Qs. 11/114
 
114.  Dan Dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang dan pada permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
Tepi siang pertama adalah sholat subuh(kita menyebut dhuha)
Qs. 74/34-35
 
34.  Dan subuh apabila mulai berbeban.
35.  Sesungguhnya dia itu adalah satu-satunya besar,
Brarti mulai munculnya Matahari, ada kewajiban sholat. Ayat diatas mengapa dikatakan berbeban mari kita analisa ayat-ayat dibawah ini
Qs. 40/46
 
46.  dinampakkan Kepada mereka neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Saah(. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".
Qs. 102/5-8 

5.  Janganlah begitu, kamu mengetahuinya dengan ilmu yaqin(ilmu pasti = ilmu fisika antariksa)
6.  Niscaya kamu benar-benar akan melihat Jahiim(api penyiksaan-neraka)
7.  Dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin(keyakinan sebenarnya).
8.  Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Qs. 101/8-11

8.  Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9.  Maka tempat kembalinya adalah Hawiyah.( dari kata hawa= jatuh qs.53/1 dan hiyah)
10.  Tahukah kamu apakah hiyah itu?
11.  (yaitu) api yang bergejolak.
http://shareilmuzone.files.wordpress.com/2011/02/badai-matahari-3.jpg?w=300&h=225
Qs. 77/32-33
 
32.  Sesungguhnya neraka itu melontarkan api setinggi gedung.
33.  Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.
Qs. 67/5-7
 
5.  Sesungguhnya kami Telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan kami jadikan bintang-bintang itu ancaman bagi syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
6.   Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab jahannam. dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
7.   Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang gemuruh, dan menakutkan,
Itulah neraka yaitu pusat jatuh dari tata surya kita dan bintang dari masing-masing solarsystem yaitu MATAHARI. Baiklah, mari kita masuk ke pembahasan sholat lagi. Tepi siang kedua atau wustho atau ashar
Qs.2/238
 
238.  Peliharalah semua shalat(mu), dan shalat wusthaa(ashar). Berdirilah untuk Allah dengan khusyu'.
Kemudian sholat di permulaan malam, yaitu ketika matahari telah terbenam, maka dalam pelaksanaan puasa Allah menjelaskan puasa telah sempurna jika sudah malam, padahal ada kewajiban sholat pada permulaan malam. Berarti kita laksanakan sholat maghrib dulu baru berbuka agar puasa kita sempurna ya too
Qs. 24/58
 
58.  Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali yaitu: sebelum fajar, ketika kamu menanggalkan Pakaian (luar)mu di dzuhur dan sesudah sholat Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. mereka melayani kamu, sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Semua penentuan waktu harus didasarkan/dilakukan pada daerah yg dilewati garis equator/khatulistiwa, daerah yang satu bujur mengikuti waktu yg berada di khatulistiwa tersebut. Dengan begitu nyatalah “telah tammat kalimat Allah secara benar dan ADIL, Tidak membutuhkan konsensus karena telah jelas dan adil disemua belahan bumi.
Sehingga kesimpulan kami waktu sholat:                            waktu solo                    ayat
1.         Sholat matahari mulai condong/Dzuhur                              11.46                        17/78
2.        Sholat gelap malam/Isya’                                                         18.57                       17/78
3.       Sholat fajar                                                                                  04.25                      17/78
4.       Sholat malam/pertengahan malam                                        00.00                      50/40
5.        Sholat ujung siang ke-1 /subuh/dhuha                                   05.45                      11/114
6.       Sholat ujung siang ke 2/wustho/ashar                                  14.49                       11/114
7.        Sholat permulaan malam/maghrib                                        17.50                       11/114
Demikian, wassalamu’alaikum Wr Wb

0 komentar:

 
Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger