Monday 10 February 2014

BERORGANISASI MUKMIN DALAM KAJIAN ALQURAN TEMATIK

Berorganisasi Mukmin


BERORGANISASI
Sebagai muqodimah, yuk kita simak petunjuk Allah pada ayat Al-Qur’an berikut:
QS. 2/ 213.  Manusia itu adalah umat yang satu, Maka Allah membangkit Nabi-nabi, untuk member kabar gembira dan peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi hukum di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih padanya melainkan orang yang Telah didatangkan kepada mereka kitab, setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang tersebab kedengkian antara mereka. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS. 49/9.   Jika dua golongan dari mukmin  berperang berbuat sholeh antara keduanya! tapi kalau yang satu menganiaya terhadap yang lain, hendaklah di perangi sampai kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah kembali, berbuat sholehlah antara keduanya menurut keadilan, dan efektif; Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku efektif.
10. Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Maka berbuat sholehlah antara keduanya  dan bertaqwalah terhadap Allah, semoga kamu mendapat rahmat.
Dan juga ayat yang sudah fasih di telinga kita ( 51/56, 40/40, 17/71, 3/142, 61/10-12, 9/111, 4/124 )
Coba kita perhatikan dengan seksama dan hati-hati. Hakekatnya manusia diciptakan hanya untuk mengabdi kepada Allah, dalam proses pengabdian ada ujian untuk mencari tau siapa nih yang lebih baik amalannya, sehingga Allah menurunkan aturan main dalam proses pengabdian kepadaNya, kemudian Allah akan membalas dengan Surga apabila lulus ujian dan naar yang tidak lulus jadi manusia. Semua hal tersebut tercantum dalam Al-Qur’an, Injil, Taurat dan kitab-kitab terdahulu.
Ok, kita analisa mundur dari hakekatnya tadi. Pasti kita semua ketika ditanya apakah mau masuk surga, maka tidak ada orang yang menjawab TIDAK( semangat nek perlu koor ). Artinya semuanya punya keinginan LULUS UJIAN, kalo mau lulus ya belajar materinya. Materi untuk kita lulus ujian adalah Al-Qur’an. Didatangkan dari Pabrik Manusia, dibikin oleh Allah sendiri. Gurunya adalah para rasul. Kan begitu bos.. mari perhatikan ayat ini Qs. 10/47 setiap umat ada rasul, maka apabila telah dating rasul mereka diberikan keputusan diantara mereka secara efektif dan tidak dianiaya. Qs.23/51 mengisyaratkan bahwa rasul ada terus hingga akhir zaman ( knapa begitu? Coba jalankan logikamu ayat ini dari Allah kemudian disampaikan oleh lisannya Nabi Muhammad, untuk para rasul dari mulai saat ayat ini turun hingga akhir zaman, karena Al-Qur’an akan dipakai hingga akhir zaman.)namun sedikit sekali yang mengetahuinya dan sedikit yang belajar Al-Qur’an
Dalam surat 15/44 bahwa neraka mempunyai 7 pintu artinya ada tujuh golongan yang akan masuk didalamnya( kafir, fasik, dzalim, sesat, berdosa, musrik, munafik) dan masing-masingnya mempunyai ciri-ciri tersendiri, misalnya fasik adalah sudah tau/paham hukum Allah melarang suatu hal namun masih dilakukan. Bahkan ketika Allah ingin menghancurkan suatu negeri, maka akan membuat pemimpin-pemimpin di negeri itu untuk berbuat KEFASIKAN dinegeri itu, sudah tau korupsi itu perbuatan hina dan jahat namun dilakukan oleh seorang pemimpin.
Qs.3/103 Dan berpeganglah kamu  kepada tali Allah semuanya, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Disana ada kata “semuanya” artinya “bersama-sama” atau “berjamaah” sehingga sesuai dengan 49/10 bahwa sesama mukmin bersaudara, dengan bersama-sama maka akan Islam akan kuat dan kaffah dalam menjalankan hukum Allah. Bukan sesama jamaah haji namun sesama mukmin adalah bersaudara, dengan saudara harus berbuat sholeh diantaranya. Dari dasar inilah kita mukmin perlu membentuk organisasi dan juga dalam Qs 5/82 bahwa kita punya musuh yang nyata ( Allah yang menyatakan lho.. sehingga kita haruss waspada terhadap mereka) siapa mereka? Orang yahudi dan orang musrik, orang yahudi jelas, namun siapa orang musrik itu? Ya orang islam sendiri( baca: 4/48, 6/88, 25/43-44, 45/23, 98/6), mereka mengenal Allah namun menjadikan tandingan selain Dia( bisa dgn hawa, ilmu, atau hukumNya) akan sulit bagi kita untuk mengenali karena sangat lembut sekali( dengan menyatakan” kalo tidak ada ‘aku”maka tidak jalan=contoh musrik dgn hawanya)
Bahkan di ayat yang lain dikatakan bahwa istri dan anak-anak kita bisa menjadi musuh bagi kita, maka dengan membentuk organisasi mukmin akan lebih sedikit memilah dari setiap manusia yang kita pergauli selama kita hidup sehingga kita bisa berbuat sholeh diantara sesama mukmin. Dengan mempunyai musuh maka kita wajib bersatu, mempersiapkan strategi untuk menghadapi/berjuang dalam Qs. 3/142 Allah bertanya ”apakah kamu menyangka akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar”. So, jihad itu kewajiban, jika mau masuk surganya Allah.
Kemudian dengan berorganisasi sesama mukmin, dari ayat-ayat yang menyangkut tentang shodaqoh misalkan Qs. 9/103 ambilah shodaqoh dari harta mereka, membersihkan dan mencerdaskan mereka dan sholatlah atas mereka(yang diambil shodaqohnya), sesungguhnya sholatmu menentramkan mereka. Allah maha mendengar dan mengetahui. Nah pertanyaannya siapa yang mengambil, peruntukannya seperti apa, lembaga siapa yang mengelolanya, seharusnya hal ini adalah pekerjaan pemerintah suatu Negara namun jika negaranya belum melaksanakan, jadi ya kita harus mencoba melaksanakan ayat ini dengan membentuk organisasi. Pada Qs. 9/60 disini adalah peruntukan dalam pengelolaan dana shodaqoh( struktur perekonomian/pembagian departemen2 ). Kalo tidak berorganisasi lalu kapan kita akan melaksanakan ayat tersebut.
Kemudian jika kita cermati Qs. 2/221 Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. [60/10, 4/23, 24/2-3 tentang pernikahan mukmin]
Ayat diatas adalah juga sebuah perintah, kelanjutan ayat diatas bahwa orang musrik itu musuh orang mukmin jadi jangan nikahi mereka, perumpamaan sangat “pas” dengan kehidupan disekitar kita yaitu “Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu”, artinya nikahi sesama mukmin, jika tidak Pasti akan timbul permasalahan karena Allah menurunkan Qur’an sebagai petunjuk hidup manusia(hudalinas) maka organisasi yang bertujuan pada Allah sebagai visinya akan dapat membantu sesama mukmin dapat melaksanakan dan saling menguatkan apabila dating ujian dari Allah.
Dalam kehidupan dimasyarakatpun peran organisasi mukmin akan wadah untuk saling menguatkan diantara sesama mukmin di masyarakat, Qs. 6/116 jika mengikuti kebanyakan orang dimuka bumi, maka mereka akan menyasatkanmu dari garis hukum, mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan/persangkaan, mereka berdusta kepada Allah. Karena kenyataannya kita adalah makhluk social misalnya kalo dagang siapapun silahkan membeli karena tetap harus ingat Qs. 28/77 Carilah apa yang Allah turunkan untuk negeri Akhirat tapi jangan lupa dunia. Kemudian ketika kita berkehendak hendaklah istqomah( dengan mengikuti sebab akibatnya). Yah itulah dunia tempat kita sekarang ini, harus cermat, hati-hati dan waspada, jika lengah bisa tergolong 7 kawanan naar, ngeri….
Dalam kehidupan bermasyarakat banyak hal diterangkan seperti ucapan salam keislaman, adab bertamu, pernikahan, bekerja, makanan halal dan toyib dan buanyak hal yang lain. Mencermati makanan halal dan toyib misalnya mendatangi pernikahan, hajatan tetangga, atau yang lainnya coba cermati Qs. 6/142-145 kemudian Qs. 5/55.  Pada hari Ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. makanan orang-orang yang diberi Kitab , dan makanan kamu halal bagi mereka ( ada kelanjutanya, namun kita ambil yang sesuai topic), namun kalo sembelihan harus disembelih dengan disebut nama Allah dan oleh orang mukmin saja. Becarefull man!!
Dan ketika mengahadiri pertemuan bermasyarakat maka berlaku Qs. 4/140 Dan sungguh Allah Telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,
Kemudian kita cek Qs. 6/68.  Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat kami, Maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. dan jika syaitan menjadikan kamu lupa, Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). Bagi kita yang masih berada dalam lingkungan yang pedesaan ayat ini supaya diketahui karena Allah mengatakan “Jangan” jadi ya jangan dilanggar, lalu ada apa dengan perkotaan, di lingkungan yang sudah maju secara budaya telah memakai kaidah kesehatan sehingga sudah ada pagar lapis pertama dan dengan ayat ini akan lebih menguatkan lagi.
Oke mungkin sedikit pengetahuan untuk pentingnya berorganisasi akan disambung lagi pada kesempatan baik lain, namun setidaknya uraian sedikit ini mampu membuka cakrawala pandang kita bahwa perintah Allah dalam Qs 2/208.  Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam Kaffah, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Nyata artinya manusia Qs.6/112.  Setan itu dari Jin dan Manusia, kemudian Allah menegaskan dalam Qs.6/114.  Maka patutkah Aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal dialah yang Telah menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? orang-orang yang Telah kami datangkan Kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. Wassalam.

1 komentar:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
 
Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger