Pepaya memiliki nama ilmiah Carica papaya L.
Pepaya merupakan pohon yang berukuran kecil, tingginya hanya sekitar
3-4 meter. Termasuk tumbuhan monokotil, jadi batangnya yang lunak tidak
bercabang. Daunnya bertulang menjari, bagian tepi daun bertoreh sangat
dalam, mempunyai tangkai yang panjang, apabila tanggal, tangkai itu
selalu meninggalkan bekas pada batang. Manfaat utama dari pepaya adalah
untuk diambil buahnya sebagai buah - buahan segar, namun sering pula
buah dan daunnya digunakan sebagai sayuran atau keperluan baha obat
(Sugeng, 2006).
Pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaina, psudokarpaina, glikosid, karposid, saponin, beta-karoten, pektin, papayotimin papain, lisosim, lipase, glutamin, siklotransferase dan vitamin C (Mangoting, dkk., 2006). Daun pepaya berkhasiat sebagai obat demam maupun obat disentri, dengan dosis minimal 0,5 gram sampai 4 gram (Kartasapoetra, 2004).
Akar, daun, maupun buah pepaya dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit seperti (Permadi, 2006):
- Melancarkan ASI
Layukan daun pepaya secukupnya diatas api. Selagi hanat, letakkan daun pepaya diatas payudara.
- Radang ginjal, batu ginjal, dan sakit kandung kemih
Potong-potong dan cuci 3 jari akar pepaya, kemudian rebus dengan 4,5 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan minm airnya dengan madu seperlunya 3 kali sehari masing – masing ¾ gelas.
- Sembelit dan sakit maag
Kupas, kemudian cuci buah pepaya masak pohon dengan air masak yang diberi garam sedikit. Setelah itu, potong – potong dan makan. Lakukan pengobatan ini 2 kali sehari sehabis makan.
- Cacing kremi
Ambil 2 jari akar pepaya, 3 butir bawang putih, 2 jari gula enau, kemudian dipotong – potong seperlunya. Rebus bahan yang sudah dipotong dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Saring airnya dan minum 2 kali sehari masing – masing ¾ gelas.
Sumber :
Kartasapoetra, G. 2004. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta. Jakarta.
Mangoting, D., I. Irawan, dan S. Abdullah. 2006. Tanaman Lalap Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Permadi, A. 2006. Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sugeng HR. 2006. Tanaman Apotik Hidup. Aneka Ilmu. Semarang.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2181837-melancarkan-asi-dengan-pepaya/#ixzz1d9MruKK2
0 komentar:
Post a Comment