Thursday 24 January 2013

Kekuatan Memberi, Jalan Menuju Kekayaan

Jakarta - Bagi Robert Kiyosaki untuk memenuhi hasratnya untuk menjadi lebih baik hati, langkah pertamanya adalah menemukan cara bagaimana bisa memberi lebih banyak kepada orang lebih banyak.

Yaitu dengan menyediakan rumah lebih baik dengan harga lebih murah. Jadi, kalau kita ingin pensiun muda dan kaya boleh saja kita tamak selama kita selalu bekerja untuk memberikan lebih banyak kepada orang yang lebih banyak.

Kalau anda melakukan hal tersebut maka Anda akan menemukan jalan Anda sendiri menuju kekayaan yang luar biasa dahsyat. Dalam bahasa saya pribadi yang dimaksud Robert Kiyosaki adalah orang yang mempunyai manfaat atau nilai tambah bagi orang banyak maka orang tersebut akan kaya raya. Contoh kenapa pemilik usaha lebih kaya daripada karyawannya? Karena karyawannya hanya membuat nilai tambah atau manfaat kepada satu orang yaitu atasannya.

Sedangkan pemiliknya memberikan nilai tambah atau manfaat kepada misalnya 300 karyawannya dan 100.000 customernya. Hal ini juga dijabarkan Paul Zane Pilzer dalam bukunya “God Wants You to be Rich” yang membahas satu ayat di sebuah kitab suci yang menyatakan “Lebih mudah onta masuk lubang jarum dibanding orang kaya masuk ke Surga.” Dijelaskan oleh Paul Zane Pilzer bahwa seringkali ayat tersebut salah dimengerti.

Yang dimaksud sebenarnya adalah orang kaya yang mempunyai kewajiban untuk menolong yang lain dan menolong orang yang miskin. Dan yang ditentang adalah orang yang kaya dengan cara merugikan orang lain.

 Nabi Abraham atau Ibrahim, Nabi Sulaiman, Nabi Ayub, serta Nabi Muhammad semua kaya karena mereka membuat nilai tambah atau manfaat untuk orang lain, selain tentu saja karena iman mereka yang kuat kepada Tuhan. Mereka bercocok tanam, membuat satu butir gandum menjadi ribuan, 2 ekor domba menjadi puluhan, dll.

Menurut saya ada 2 hal dalam memberi lebih banyak:

1. Memberi nilai tambah

Seperti yang dijelaskan diatas.

2. Memberi Cuma-Cuma

Memberi Cuma-Cuma dalam hal ini kita berbuat amal dan bermanfaat bagi lingkungan yang membutuhkan tanpa kita menerima imbalan materi secara langsung, seperti infaq, zakat dan sodaqoh. Memberi cuma-cuma inipun mendidik kita untuk merasa berlimpah yang pada akhirnya membuat kita terpacu untuk mendapatkan kekayaan.

Dengan kita dekat kepada Tuhan, sumber segala berkat dan kelimpahan, maka kita akan banyak mendapatkan berkat dan kelimpahan.Sudahkah anda memberi zakat, infaq, sodaqoh ataupun nilai tambah yang pada akhirnya akan membuat anda berkelimpahan?

0 komentar:

 
Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger