Dodit Mulyanto (lahir di Blitar, Jawa Timur, 30 Juni 1985 ; usia 29 th.) yaitu pelawak tunggal serta musikus Indonesia. Namanya melejit sesudah ikuti suatu kontes stand-up comedy di salah satu stasiun tv swasta Indonesia.
Juga sebagai komedian ia senantiasa membawa ciri-ciri khas nya juga sebagai apa yang dimaksud " Pria Jawa yang memegang erat budaya Eropa ". Diluar itu dalam banyak penampilannya ia senantiasa membawa biola juga sebagai penunjang penampilannya. Ia juga mempunyai ciri khas lain seperti buka penampilannya dengankata kata “Hai guys… Selamat malam pengagum, orang-orang, masyarakat, khalayakramai” serta melemparkan gombalan (rayuan) pada salah satu pemirsa wanita seperti " Ini panah cinta untuk kamu, iya kamu… ". Anak bungsu dari lima bersaudara ini senantiasa mengidentifikasikan diri juga sebagai seorang yang mempunyai saat kecil yang suka bermain di sawah serta hal semacam ini kadang-kadang dimasukkannya kedalam materi komedinya. Diluar itu, ia mempunyai rutinitas unik saat sebelum tampak dalam shownya, sepuluh menit saat sebelum tampak ia menarik nafas panjang, lakukan gerakan ala tai chi, lalu berteriak-teriak, lima menit lalu ia minum air putih banyak-banyak lantas duduk diam tanpa ada ingin diganggu. Ia juga, menurut pernyataan sendiri, tak pernah mandi mendekati show. Diluar itu ia juga mempunyai suatu tatto dilengan kanannya yang bergambar suatu mic serta biola.
Karir awal
Saat sebelum jadi komedian, Dodit berprofesi juga sebagai guru musik di SD Santa Clara Surabaya. Lulusan jurusan Geografi Kampus Sebelas Maret, Surakarta ini pertama kali tampak dalam show stand-up comedy di suatu kafe di Surabaya pada th. 2012. Waktu itu ia maju ke panggung tanpa ada persiapan apa pun, karena rekan-temannya yang memaksanya untuk coba.
Kemudian ia ikuti Stand-up Comedy Indonesia season 4 di Kompas TV berbarengan " komika " (stand-up comedian) yang lain seperti Abdurrahim Arsyad, Yudha Keling, serta yang lain tetapi tersisih di show ke-13 nya.
SERBA-SERBI DODIT MULYANTO
Dodit melukiskan saat kecilnya juga sebagai anak yang hitam, kusam, serta sukai bermain di sawah.
Dodit sangatlah suka pada pecel serta ayam bakar
Dodit mempunyai lima biola, sebagian salah satunya dinamakan. Suatu biola elektrik berwarna merah dinamakan Jet, sedang biola yang seringkali dibawanya kemana-mana bernama Si Dia. Diluar itu ia mempunyai suatu selo bernama Syrus, tiga gitar serta satu mandolin.
Dodit suka pada hiking (mendaki gunung), tetapi lantaran hiking memerlukan persiapan fisik yang cukup lama, ia lebih pilih apa yang disebutnya kamping cantik yang berbentuk bersantai dengan rekan-rekan di tepi pantai, bermain gitar, bakar-bakar makanan, serta berfoto ria. Dodit sendiri mempunyai tempat favorite yaitu Pantai Pudak di Blitar Selatan.
Dodit berasumsi seluruhnya komika yaitu pujaan serta inspirasinya.
Bila jadwal show stand-up mulai longgar, ia pilih untuk kembali mengajar musik.
Juga sebagai komedian ia senantiasa membawa ciri-ciri khas nya juga sebagai apa yang dimaksud " Pria Jawa yang memegang erat budaya Eropa ". Diluar itu dalam banyak penampilannya ia senantiasa membawa biola juga sebagai penunjang penampilannya. Ia juga mempunyai ciri khas lain seperti buka penampilannya dengankata kata “Hai guys… Selamat malam pengagum, orang-orang, masyarakat, khalayakramai” serta melemparkan gombalan (rayuan) pada salah satu pemirsa wanita seperti " Ini panah cinta untuk kamu, iya kamu… ". Anak bungsu dari lima bersaudara ini senantiasa mengidentifikasikan diri juga sebagai seorang yang mempunyai saat kecil yang suka bermain di sawah serta hal semacam ini kadang-kadang dimasukkannya kedalam materi komedinya. Diluar itu, ia mempunyai rutinitas unik saat sebelum tampak dalam shownya, sepuluh menit saat sebelum tampak ia menarik nafas panjang, lakukan gerakan ala tai chi, lalu berteriak-teriak, lima menit lalu ia minum air putih banyak-banyak lantas duduk diam tanpa ada ingin diganggu. Ia juga, menurut pernyataan sendiri, tak pernah mandi mendekati show. Diluar itu ia juga mempunyai suatu tatto dilengan kanannya yang bergambar suatu mic serta biola.
Karir awal
Saat sebelum jadi komedian, Dodit berprofesi juga sebagai guru musik di SD Santa Clara Surabaya. Lulusan jurusan Geografi Kampus Sebelas Maret, Surakarta ini pertama kali tampak dalam show stand-up comedy di suatu kafe di Surabaya pada th. 2012. Waktu itu ia maju ke panggung tanpa ada persiapan apa pun, karena rekan-temannya yang memaksanya untuk coba.
Kemudian ia ikuti Stand-up Comedy Indonesia season 4 di Kompas TV berbarengan " komika " (stand-up comedian) yang lain seperti Abdurrahim Arsyad, Yudha Keling, serta yang lain tetapi tersisih di show ke-13 nya.
SERBA-SERBI DODIT MULYANTO
Dodit melukiskan saat kecilnya juga sebagai anak yang hitam, kusam, serta sukai bermain di sawah.
Dodit sangatlah suka pada pecel serta ayam bakar
Dodit mempunyai lima biola, sebagian salah satunya dinamakan. Suatu biola elektrik berwarna merah dinamakan Jet, sedang biola yang seringkali dibawanya kemana-mana bernama Si Dia. Diluar itu ia mempunyai suatu selo bernama Syrus, tiga gitar serta satu mandolin.
Dodit suka pada hiking (mendaki gunung), tetapi lantaran hiking memerlukan persiapan fisik yang cukup lama, ia lebih pilih apa yang disebutnya kamping cantik yang berbentuk bersantai dengan rekan-rekan di tepi pantai, bermain gitar, bakar-bakar makanan, serta berfoto ria. Dodit sendiri mempunyai tempat favorite yaitu Pantai Pudak di Blitar Selatan.
Dodit berasumsi seluruhnya komika yaitu pujaan serta inspirasinya.
Bila jadwal show stand-up mulai longgar, ia pilih untuk kembali mengajar musik.
0 komentar:
Post a Comment