Apakah Nabi mengetahui apa yang akan diperbuat Allah terhadap umatnya?
Menurut hadits nabi mengetahui.
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا
ابْنُ عَوْنٍ قَالَ أَنْبَأَنِي مُوسَى بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَقَدَ ثَابِتَ بْنَ
قَيْسٍ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا أَعْلَمُ لَكَ عِلْمَهُ
فَأَتَاهُ فَوَجَدَهُ جَالِسًا فِي بَيْتِهِ مُنَكِّسًا رَأْسَهُ فَقَالَ
لَهُ مَا شَأْنُكَ فَقَالَ شَرٌّ كَانَ يَرْفَعُ صَوْتَهُ فَوْقَ صَوْتِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
وَهُوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَأَتَى الرَّجُلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ
مُوسَى فَرَجَعَ إِلَيْهِ الْمَرَّةَ الْآخِرَةَ بِبِشَارَةٍ عَظِيمَةٍ
فَقَالَ اذْهَبْ إِلَيْهِ فَقُلْ لَهُ إِنَّكَ لَسْتَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
وَلَكِنَّكَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
(BUKHARI
- 4468) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah
menceritakan kepada kami Azhar bin Sa'ad Telah mengabarkan kepada kami
Ibnu 'Aun dia berkata; Telah memberitakan kepadaku Musa bin Anas dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mencari Tsabit bin Qais, lalu seeorang berkata; Ya Rasulullah, Aku tahu
keberadaan dia, lalu dia mendatanginya dan ditemuinya sedang duduk di
rumahnya dalam keadaan menundukan kepalanya. Orang itu berkata
kepadanya; Ada
apa denganmu? Tsabit menjawab; sungguh jelek ia (Tsabit), ia telah
mengangkat suaranya melebihi suara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
sungguh telah hancur amal perbuatannya dan dia termasuk penghuni neraka.
Maka orang itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
mengabarkan berita keadaannya bahwa ia berkata begini dan begitu. Musa
berkata; -kemudian orang itu kembali kepadanya dengan membawa kabar
gembira yang besar.- Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepadanya; pergilah kepada Tsabit dan katakan kepadanya bahwa ia bukan penghuni neraka, tapi ia penghuni surga.
Menurut Al quran Nabi tidak tahu.
قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
7:188. Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula)
menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan sekiranya Aku
mengetahui yang ghaib, tentulah Aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya
dan Aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah
pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang
beriman".
قُلْ مَا كُنتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ
46:9. Katakanlah: "Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan Aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu.
Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan Aku
tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
0 komentar:
Post a Comment