VARIETAS BARU PEPAYA MJ-9 DIKEMBANGKAN
Dinas
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Kabupaten
Boyolali mulai mengembangkan varietas baru pepaya MJ-9 menyusul
serangan hama kutu putih tahun 2009 silam yang mengakibatkan banyak
lahan pepaya di Boyolali mati. Serangan hama ini menyebabkan banyak
petani enggan kembali untuk menanam pepaya. Dalam acara tanam
perdana pepaya varietas MJ-9 di Desa Karangnongko, Kecamatan
Mojosongo, Boyolali, Selasa, 10 Agustus2010, Kepala Dispertanbunhut
Boyolali, Ir. Juwaris, mengatakan, benih pepaya MJ-9 itu merupakan
varietas baru yang berhasil dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten
Boyolali. Bibit yang diserahkan kepada masyarakat sekitar 137.000
batang bibit pepaya. Dalam tanam perdana yang dilakukan Wakil Bupati,
Agus Purmanto, para petani secara swadaya juga telah menanam bibit
pepaya MJ-9 sebanyak 38.000 batang bibit pepaya yang diharapkan akan
panen 8-10 bulan mendatang.
Lebih lanjut Ir. Juwaris mengatakan,
buah dari bibit pepaya yang ditanam tersebut nantinya tidak untuk
dikonsumsi tetapi akan dikembangkan kembali menjadi bibit. Hal itu
dilakukan agar pengembangan varietas MJ-9 bisa berkembang untuk
memenuhi kebutuhan para petani. Varietas MJ-9 itu sendiri merupakan
hasil pengembangan dari varietas pepaya Thailand namun tanaman pepaya
MJ-9 itu lebih tahan hama, termasuk hama kutu putih.
Akibat
serangan hama kutu putih tahun lalu, sebanyak 240.000 batang pepaya
mati. Selain itu juga mengenai tanaman produktif serta tanaman
indukan yang nantinya buahnya dijadikan pembibitan. Akibatnya
produksi pepaya di Boyolali merosot dari sebelumnya sekitar 11.000
ton/hari hanya menjadi 6.000 ton/hari. Para petani pun memilih
beralih ke tanaman palawija lainnya seperti jagung, singkong dan
tembakau. -sumber: Solo Pos-
0 komentar:
Post a Comment