Monday, 10 February 2014

Bagaimana Al Quran menentukan jadwal shalat Bagaimana Al Quran menentukan jadwal shalat Shalat adalah ekspresi hamba kepada Tuhan nya untuk menunjukkan kepatuhan , dan HARUS TEPAT PADA WAKTUNYA. 51: 56 dan tidaklah Kami ciptakan jin dan MANUSIA kecuali untuk menyembah (mengabdi)kepadaKU 4:103 Ketika kamu telah melaksanakan shalat, maka ingatlah Allah ketika berdiri dan duduk dan waktu berbaring. Dan ketika kamu merasa aman, dirikanlah shalat, bahwa shalat adalah KETETAPAN yang DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang orang mukmin 2: 143 Dan seperti itulah kami jadikan kamu UMAT TENGAH, agar kamu menjadi bukti atas manusia dan Rasul itu menjadi pemberi bukti atas kamu. Tidaklah kami jadikan kiblat yang engkau ada atasnya kecuali agar Kami ketahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berputar atas tumitnya(membelot). Bahwa yang demikian itu sangat besar resikonya kecuali atas orang orang yang Kami beri petunjuk. Allah tidak akan membiarkan imanmu(menyia nyiakan), Sesungguhnya Allah itu penyantun dan penyayang pada manusia. Umat tengah disini berarti bahwa umat yang berada pada GARIS TENGAH BUMI (EQUATOR). Jadi pada saat itu Nabi Muhammad menerangkan lewat lisan beliau pada golongan manusia yang tinggal di sekitar jazirah arab yang berada tepat pada garis EQUATOR bumi. Yang disini berarti hal yang disampaikan Rasul adalah benar karena setelah dibuktikan oleh orang lain yang bukan rasul hasil juga suatu kebenaran. Menurut kejadian yang terjadi semakin menjauhi equator selisih jumlah waktu siang dan malam semakin besar, sebagai ilustrasi Kalau di Jakarta persis jam 6 pagi matahari terbit dan jam 6 sore matahari terbenam setiap hari sepanjang tahun sama . Nah kalau di Negara 4 musim tidak demikian, matahari terbit dan terbenam setiap hari selalu pada waktu yg berlainan., kalau tanggal 21 June –awal musim panas di Washington, matahari terbenam sekitar jam 9.00 pm atau pukul 21.00 (kita dapat sekitar 15 jam terang-ada matahari), sedangkan kalau tanggal 21 December- awal musim dingin , Washington matahari terbenam sekitar jam 4.30 pm atau pukul 16.30 (kita hanya dapat sekitar 9 jam terang). Di kutub selatan pada musim dingin, anda tidak akan melihat matahari (gelap terus selama 90 hari). Jadi anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam di karenakan disana akan gelap terus menerus selama 3 bulan. Dan pada waktu musim panas (masih tetap ada salju) anda akan melihat matahari (terang terus selama 90 hari nonstop), anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam soalnya matahari bersinar terus selama 3 bulan. Sehingga untuk menentukan waktu shalat ataupun waktu untuk durasi puasa, kita harus mengacu pada surat 2:143 yaitu waktu yang dimiliki oleh umat tengah. Dengan kata lain untuk daerah diluar dari EQUATOR harus mengacu pada waktu yang dimilki oleh daerah equator yang segaris bujur dengan nya. Menurut ilmu BUMI, Matahari melintas di equator pada setiap tanggal 21 MARET dan 22 SEPTEMBER ( titik kulminasi matahari ), pada saat itu jam 12 siang adalah waktu dimana benda tidak mempunyai bayangan sedikitpun. Sehingga pada watu itu juga bisa dijadikan koreksi terhadap jam GMT yang sekarang kita pakai. Al quran menerangkan waktu shalat dengan menggunakan pedoman MATAHARI ( jam matahari – jam istiwak ) yang berarti berhubungan dengan rotasi bumi Disetiap mesjid mengumandangkan adzan tidak berbarengan, karena kurang memahami petunjuk Allah di kitab Nya, Atau mungkin mereka menggunakan jam terbit dan terbenam matahari di daerah masing masing. Barangkali di derah kita (dekat dengan equator) tidak jauh berbeda setiap hari, bagaimana dengan daerah lain yang semakin menjauhi equator, seperti penjelasan diatas. Setelah kami mengadakan penelitian, pada tanggal 20 maret 2006 sampai dengan 24 maret 2006 di salah satu kota yang merupakan kota yang dilintasi garis equator yaitu PONTIANAK, dapat disimpulkan sebagai berikut : 17:78 Dirikanlah shalat waktu matahari condong/tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah shalat fajar, sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan Pada saat siang hari pada tanggal 21 maret 2006, pada jam 12 (jam matahari) , semua benda tidak mempunyai bayangan. Pada saat itulah yang dinamakan tepat jam 12 siang – jam matahari. Pada saat itu tepat pada jam 11.50 WIB waktu PONTIANAK. Dan setelah di hitung atau di konversikan dengan waktu SOLO berdasarkan pergeseran garis bujur maka di ketemukan bahwa pada saat itu SOLO sedang jam 11.45 WIB. Setelah bergeser 1 menit berarti benda sudah mempunyai bayangan walaupun hanya sedikit, berarti matahari MULAI CONDONG seperti pada waktu yang Allah tunjukkan di salah satu ayatNya yang memuat perintah shalat. Dalam hal ini shalat di waktu matahari condong adalah SHALAT DUHUR, SHALAT FAJAR di ayat ini adalah yang sering kita sebut SHALAT SUBUH ( di dalam Al quran tidak pernah disebut shalat subuh ). Waktu fajar adalah waktu dimana terbit fajar Juga pada tanggal yang sama matahari mulai hilang dan meninggalkan cahaya kemerahan di langit, hal tersebut mulai terjadi pada jam 18.00 –jam matahari, setelah di konversikan dengan waktu SOLO pada saat itu jam 17.50 WIB, di saat itulah yang dinamakan permulaan malam seperti yang Allah tunjukkan dalam ayat yang memuat perintah shalat, yaitu : 11:114 Dan dirikanlah shalat pada dua ujung siang dan pada permulaan waktu malam. Sesungguhnya kebaikan itu melenyapkan kejahatan. Itulah pemikiran(peringatan) bagi yang memikirkan. Bagaimana Al Quran menentukan jadwal shalat

Bagaimana Al Quran menentukan jadwal shalat


Bagaimana Al Quran menentukan jadwal shalat


Bagaimana Al Quran menentukan jadwal shalat
Shalat adalah ekspresi hamba kepada Tuhan nya untuk menunjukkan kepatuhan , dan HARUS TEPAT PADA WAKTUNYA.
51: 56
dan tidaklah Kami ciptakan jin dan MANUSIA kecuali untuk menyembah (mengabdi)kepadaKU
4:103
Ketika kamu telah melaksanakan shalat, maka ingatlah Allah ketika berdiri dan duduk dan waktu berbaring. Dan ketika kamu merasa aman, dirikanlah shalat, bahwa shalat adalah KETETAPAN  yang DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang orang mukmin
2: 143
Dan seperti itulah kami jadikan kamu UMAT TENGAH, agar kamu menjadi bukti atas manusia dan Rasul itu menjadi pemberi bukti atas kamu. Tidaklah kami jadikan kiblat yang engkau ada atasnya kecuali agar Kami ketahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berputar atas tumitnya(membelot).  Bahwa yang demikian itu sangat besar resikonya kecuali atas orang orang yang Kami beri petunjuk. Allah tidak akan membiarkan imanmu(menyia nyiakan), Sesungguhnya Allah itu penyantun dan penyayang pada manusia.
Umat tengah disini berarti bahwa umat yang berada pada GARIS TENGAH BUMI (EQUATOR). Jadi pada saat itu Nabi Muhammad menerangkan lewat lisan beliau pada golongan manusia yang tinggal  di sekitar jazirah arab yang berada tepat pada garis EQUATOR bumi. Yang disini berarti hal yang disampaikan Rasul adalah benar karena setelah dibuktikan oleh orang lain yang bukan rasul hasil juga suatu kebenaran.
Menurut kejadian yang terjadi semakin menjauhi equator selisih jumlah waktu siang dan malam semakin besar, sebagai ilustrasi Kalau di Jakarta persis jam 6 pagi matahari terbit dan jam 6 sore matahari terbenam setiap hari sepanjang tahun sama . 
Nah kalau di Negara 4 musim tidak demikian, matahari terbit dan terbenam setiap hari selalu pada waktu yg berlainan., kalau tanggal 21 June –awal musim panas  di Washington,  matahari terbenam sekitar jam 9.00 pm atau pukul 21.00 (kita dapat sekitar 15 jam terang-ada matahari), sedangkan kalau tanggal 21 December- awal musim dingin , Washington matahari terbenam sekitar jam 4.30 pm atau pukul 16.30 (kita hanya dapat sekitar 9 jam terang).   
Di kutub selatan pada musim dingin, anda tidak akan melihat matahari (gelap terus selama 90 hari). Jadi anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam di karenakan disana akan gelap terus menerus selama 3 bulan. Dan pada waktu musim panas (masih tetap ada salju) anda akan melihat matahari (terang terus selama 90 hari nonstop), anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam soalnya matahari bersinar terus selama 3 bulan. 
Sehingga untuk menentukan waktu shalat ataupun waktu untuk durasi puasa, kita harus mengacu pada                       surat 2:143 yaitu waktu yang dimiliki oleh umat tengah. Dengan kata lain untuk daerah diluar dari EQUATOR harus mengacu pada waktu yang dimilki oleh daerah equator yang segaris bujur dengan nya.
Menurut ilmu  BUMI,  Matahari melintas   di equator pada setiap tanggal   21  MARET dan 22 SEPTEMBER        ( titik kulminasi matahari ), pada saat itu jam 12 siang adalah waktu dimana benda tidak mempunyai bayangan sedikitpun. Sehingga pada watu itu juga  bisa dijadikan koreksi terhadap jam GMT yang sekarang kita pakai.
Al quran  menerangkan waktu shalat dengan menggunakan pedoman MATAHARI ( jam matahari – jam istiwak ) yang berarti berhubungan dengan rotasi bumi
Disetiap mesjid mengumandangkan adzan tidak berbarengan, karena kurang memahami petunjuk Allah di kitab Nya,  Atau mungkin mereka menggunakan jam terbit dan terbenam matahari di daerah masing masing. Barangkali di derah kita (dekat dengan equator) tidak jauh berbeda setiap hari, bagaimana dengan daerah lain yang semakin menjauhi equator, seperti penjelasan diatas.
Setelah kami mengadakan penelitian, pada tanggal 20  maret 2006 sampai dengan 24 maret 2006 di salah satu kota yang merupakan kota yang dilintasi garis equator yaitu PONTIANAK, dapat disimpulkan sebagai berikut :
17:78
Dirikanlah shalat waktu matahari condong/tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah shalat fajar, sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan
Pada saat siang hari pada tanggal 21 maret 2006, pada jam 12 (jam matahari) , semua benda tidak mempunyai bayangan. Pada saat itulah yang dinamakan tepat jam 12 siang – jam matahari.  Pada saat itu tepat pada jam 11.50 WIB waktu PONTIANAK. Dan setelah di hitung atau di konversikan dengan waktu SOLO berdasarkan pergeseran garis bujur maka di ketemukan bahwa pada saat itu  SOLO sedang jam 11.45 WIB. Setelah bergeser 1 menit berarti benda sudah mempunyai bayangan walaupun hanya sedikit, berarti matahari MULAI CONDONG seperti pada waktu yang Allah tunjukkan di salah satu ayatNya yang memuat perintah shalat.
Dalam hal ini shalat di waktu matahari condong adalah SHALAT DUHUR, SHALAT FAJAR di ayat ini adalah yang sering kita sebut SHALAT SUBUH ( di dalam Al quran tidak pernah disebut shalat subuh  ). Waktu fajar adalah waktu dimana terbit fajar
Juga pada tanggal yang sama matahari mulai hilang dan meninggalkan cahaya kemerahan di langit, hal tersebut mulai  terjadi pada jam 18.00 –jam matahari, setelah di konversikan dengan waktu SOLO pada saat itu jam 17.50 WIB, di saat itulah yang dinamakan permulaan malam  seperti yang Allah tunjukkan dalam ayat yang memuat perintah shalat, yaitu :
11:114
Dan dirikanlah shalat pada  dua ujung siang dan pada permulaan waktu malam. Sesungguhnya kebaikan itu melenyapkan kejahatan. Itulah pemikiran(peringatan) bagi yang memikirkan.
                                                                                                                                                                                                            
Dalam hal ini dua ujung siang maksudnya adalah SHALAT SUBUH (DHUHA) dan SHALAT ASHAR. Disini permulaan malam maksudnya adalah SHALAT MAGHRIB
Juga di hari yang sama – 21 maret 2006, langit akan kehilangan cahaya kemerahan (waktu safa’)mulai pada jam………………………………ba rankaliminilah waktu gelap malam = shalat isya’
Juga di hari yang sama, pertengahan waktu antara jam 12.00 siang jam matahari dan 18.00 adalah jam 15.00 baragkali inilah yang dinamakan waktu wustho’= shalat ashr.
Bagaimana dengan perintah puasa di bulan ramadhan yang juga menggunakan jam matahari
2: 187
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu mengkhianati dirimu, maka DIA member tobat atasmu dan memaafkanmu. Maka sekarang gembirakanlah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan(diwajibkan) Allah untukmu(yaitu menghamilkan istrimu), dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam dari  fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai  malam, janganlah kamu gembirakan mereka itu, sedang kamu beri'tikaf di mesjid-mesjid. Itulah batas batas hukum Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka menginsyafi.
Shalat adalah ekspresi hamba kepada Tuhan nya untuk menunjukkan kepatuhan , dan HARUS TEPAT PADA WAKTUNYA.
51: 56
dan tidaklah Kami ciptakan jin dan MANUSIA kecuali untuk menyembah (mengabdi)kepadaKU
4:103
Ketika kamu telah melaksanakan shalat, maka ingatlah Allah ketika berdiri dan duduk dan waktu berbaring. Dan ketika kamu merasa aman, dirikanlah shalat, bahwa shalat adalah KETETAPAN  yang DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang orang mukmin
2: 143
Dan seperti itulah kami jadikan kamu UMAT TENGAH, agar kamu menjadi bukti atas manusia dan Rasul itu menjadi pemberi bukti atas kamu. Tidaklah kami jadikan kiblat yang engkau ada atasnya kecuali agar Kami ketahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berputar atas tumitnya(membelot).  Bahwa yang demikian itu sangat besar resikonya kecuali atas orang orang yang Kami beri petunjuk. Allah tidak akan membiarkan imanmu(menyia nyiakan), Sesungguhnya Allah itu penyantun dan penyayang pada manusia.
Umat tengah disini berarti bahwa umat yang berada pada GARIS TENGAH BUMI (EQUATOR). Jadi pada saat itu Nabi Muhammad menerangkan lewat lisan beliau pada golongan manusia yang tinggal  di sekitar jazirah arab yang berada tepat pada garis EQUATOR bumi. Yang disini berarti hal yang disampaikan Rasul adalah benar karena setelah dibuktikan oleh orang lain yang bukan rasul hasil juga suatu kebenaran.
Menurut kejadian yang terjadi semakin menjauhi equator selisih jumlah waktu siang dan malam semakin besar, sebagai ilustrasi Kalau di Jakarta persis jam 6 pagi matahari terbit dan jam 6 sore matahari terbenam setiap hari sepanjang tahun sama . 
Nah kalau di Negara 4 musim tidak demikian, matahari terbit dan terbenam setiap hari selalu pada waktu yg berlainan., kalau tanggal 21 June –awal musim panas  di Washington,  matahari terbenam sekitar jam 9.00 pm atau pukul 21.00 (kita dapat sekitar 15 jam terang-ada matahari), sedangkan kalau tanggal 21 December- awal musim dingin , Washington matahari terbenam sekitar jam 4.30 pm atau pukul 16.30 (kita hanya dapat sekitar 9 jam terang).   
Di kutub selatan pada musim dingin, anda tidak akan melihat matahari (gelap terus selama 90 hari). Jadi anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam di karenakan disana akan gelap terus menerus selama 3 bulan. Dan pada waktu musim panas (masih tetap ada salju) anda akan melihat matahari (terang terus selama 90 hari nonstop), anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam soalnya matahari bersinar terus selama 3 bulan. 
Sehingga untuk menentukan waktu shalat ataupun waktu untuk durasi puasa, kita harus mengacu pada                       surat 2:143 yaitu waktu yang dimiliki oleh umat tengah. Dengan kata lain untuk daerah diluar dari EQUATOR harus mengacu pada waktu yang dimilki oleh daerah equator yang segaris bujur dengan nya.
Menurut ilmu  BUMI,  Matahari melintas   di equator pada setiap tanggal   21  MARET dan 22 SEPTEMBER        ( titik kulminasi matahari ), pada saat itu jam 12 siang adalah waktu dimana benda tidak mempunyai bayangan sedikitpun. Sehingga pada watu itu juga  bisa dijadikan koreksi terhadap jam GMT yang sekarang kita pakai.
Al quran  menerangkan waktu shalat dengan menggunakan pedoman MATAHARI ( jam matahari – jam istiwak ) yang berarti berhubungan dengan rotasi bumi
Disetiap mesjid mengumandangkan adzan tidak berbarengan, karena kurang memahami petunjuk Allah di kitab Nya,  Atau mungkin mereka menggunakan jam terbit dan terbenam matahari di daerah masing masing. Barangkali di derah kita (dekat dengan equator) tidak jauh berbeda setiap hari, bagaimana dengan daerah lain yang semakin menjauhi equator, seperti penjelasan diatas.
Setelah kami mengadakan penelitian, pada tanggal 20  maret 2006 sampai dengan 24 maret 2006 di salah satu kota yang merupakan kota yang dilintasi garis equator yaitu PONTIANAK, dapat disimpulkan sebagai berikut :
17:78
Dirikanlah shalat waktu matahari condong/tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah shalat fajar, sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan
Pada saat siang hari pada tanggal 21 maret 2006, pada jam 12 (jam matahari) , semua benda tidak mempunyai bayangan. Pada saat itulah yang dinamakan tepat jam 12 siang – jam matahari.  Pada saat itu tepat pada jam 11.50 WIB waktu PONTIANAK. Dan setelah di hitung atau di konversikan dengan waktu SOLO berdasarkan pergeseran garis bujur maka di ketemukan bahwa pada saat itu  SOLO sedang jam 11.45 WIB. Setelah bergeser 1 menit berarti benda sudah mempunyai bayangan walaupun hanya sedikit, berarti matahari MULAI CONDONG seperti pada waktu yang Allah tunjukkan di salah satu ayatNya yang memuat perintah shalat.
Dalam hal ini shalat di waktu matahari condong adalah SHALAT DUHUR, SHALAT FAJAR di ayat ini adalah yang sering kita sebut SHALAT SUBUH ( di dalam Al quran tidak pernah disebut shalat subuh  ). Waktu fajar adalah waktu dimana terbit fajar
Juga pada tanggal yang sama matahari mulai hilang dan meninggalkan cahaya kemerahan di langit, hal tersebut mulai  terjadi pada jam 18.00 –jam matahari, setelah di konversikan dengan waktu SOLO pada saat itu jam 17.50 WIB, di saat itulah yang dinamakan permulaan malam  seperti yang Allah tunjukkan dalam ayat yang memuat perintah shalat, yaitu :
11:114
Dan dirikanlah shalat pada  dua ujung siang dan pada permulaan waktu malam. Sesungguhnya kebaikan itu melenyapkan kejahatan. Itulah pemikiran(peringatan) bagi yang memikirkan.
                                                                                                                                                                                                            
Dalam hal ini dua ujung siang maksudnya adalah SHALAT SUBUH (DHUHA) dan SHALAT ASHAR. Disini permulaan malam maksudnya adalah SHALAT MAGHRIB
Juga di hari yang sama – 21 maret 2006, langit akan kehilangan cahaya kemerahan (waktu safa’)mulai pada jam………………………………ba rankaliminilah waktu gelap malam = shalat isya’
Juga di hari yang sama, pertengahan waktu antara jam 12.00 siang jam matahari dan 18.00 adalah jam 15.00 baragkali inilah yang dinamakan waktu wustho’= shalat ashr.
Bagaimana dengan perintah puasa di bulan ramadhan yang juga menggunakan jam matahari
2: 187
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu mengkhianati dirimu, maka DIA member tobat atasmu dan memaafkanmu. Maka sekarang gembirakanlah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan(diwajibkan) Allah untukmu(yaitu menghamilkan istrimu), dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam dari  fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai  malam, janganlah kamu gembirakan mereka itu, sedang kamu beri'tikaf di mesjid-mesjid. Itulah batas batas hukum Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka menginsyafi.

0 komentar:

 
Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger