Friday, 25 July 2014

Antara Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar


Pikiran kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara garis besar manusia punya satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua bagian, yaitu Pikiran Sadar dan Bawah Sadar. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu:

  • Mengenali informasi yang masuk dari panca indra,
  • Membandingkan dengan memori kita,
  • Menganalisa, dan kemudian Memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut.

  • Sedangkan Pikiran Bawah Sadar Berfungsi Memproses

  • Kebiasaan, 
  • Perasaan, 
  • Memori permanen (Ingatan Jangka Panjang)
  • Persepsi, 
  • Kepribadian,
  • Intuisi, 
  • Kreativitas, dan 
  • Keyakinan. 

  • Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang luar biasa, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
    ”Dalam pikiran bawah sadar Anda terletak kebijaksanaan tak terbatas, kekuatan tak terbatas, dan persediaan tak terbatas dari segala kebutuhan Anda, yang menunggu dikembangkan dan diungkapkan.”

     
    Antara dua lingkup pikiran tadi memiliki kaitan yang erat. Pikiran sadar memberikan perintah, baik sadar maupun tidak, kepada pikiran bawah sadar. Ketika seseorang berpikir, ”Saya bisa mencapai itu,” berarti pikiran itu perintah kepada pikiran bawah sadar. Begitu pula saat seseorang berpikir, ”Ah, saya tak mungkin bisa,” itu artinya instruksi kepada pikiran bawah sadar untuk melaksanakannya. Dan pada saat instruksi itu datang, pikiran bahwa sadar langsung bekerja tanpa perlu membuktikannya, dan tanpa mengenal waktu, bahkan saat kita sedang tidur pulas.
    Ketika kita berpikir positif, pikiran bawah sadar langsung bereaksi untuk melaksanakan gagasan positif tadi. Murphy memberi contoh, pada saat seseorang memikirkan tentang kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan, maka pikiran bawah sadar menerima gagasan itu dan bekerja untuk mewujudkannya. Sebaliknya, ketika seseorang berpikir negatif, seperti ketidakberdayaan, ketidakmampuan melakukan sesuatu, maka pikiran bawah sadar pun bekerja mewujudkan ide atau kesan negatif tersebut.
    Karena itu, sifat iri terhadap kebahagiaan seseorang justru akan menghalangi kita untuk mendapatkan kebahagiaan. Murphy memberi contoh, saat kita tidak suka orang lain memiliki deposito begitu banyak dalam rekeningnya, sementara kita hanya bisa menabung sedikit demi sedikit, berarti kita telah menempatkan diri kita ke posisi yang sangat negatif; ”karena itu, kekayaan mengalir dari kita, bukan ke kita.” Untuk menetralisir pikiran negatif itu, Murphy menyarankan agar kita menyatakan langsung kepada diri sendiri bahwa kita mendoakan orang itu agar kekayaannya makin berlimpah.
    Setiap manusia normal terlahir dengan potensi Pikiran Sadar dan Bawah Sadar yang sama. Namun, dalam proses tumbuh-kembang seorang manusia hanya sebagian kecil saja dari seluruh potensi yang berkembang sepenuhnya dalam Pikiran Sadar. Umumnya manusia modern tidak banyak menggunakan potensi Bawah Sadarnya karena di sekolah dia hanya diajarkan bagaimana menggunakan Pikiran Sadarnya (logika dan analisa). Padahal kalau kita mau menggunakan potensi Bawah Sadar kita, manusia bisa mengembangkan dirinya ke level yang lebih tinggi.
    Pikiran sadar adalah pikiran yang mempertimbangkan, dan merupakan pikiran yang memilih, misalnya memilih buku, rumah atau pasangan hidup. Pikiran bawah sadar adalah menerima apa yang dikesankan padanya atau apa yang anda percayai secara sadar. Tidak mempertimbangkan seperti pikiran sadar anda, misalnya seperti tanah, yang menerima segala jenis benih, yang baik maupun yang jelek. Menurut Dr. Joseph Murphy, D.R.S. Ph.D, DD, LLD seorang penulis buku dari Amerika Serikat bahwa “Pikiran bawah sadar mengikuti perintah yang diberikan berdasarkan atas kepercayaan dan anggapan pikiran sadar” pikiran bawah sadar adalah tempat kedudukan emosi dan merupakan pikiran yang kreatif, bila anda berfikir positif maka hal-hal yang positiflah yang terjadi, begitupun sebaliknya.
    Pikiran bawah sadar, seringkali memberikan simpul-simpul dan peringatan-peringatan yang akan membawa kita kepada hal-hal yang cenderung positif. Simpul-simpul inilah yang disebut dengan intuisi yang selalu memberikan peringatan atau klakson kepada kita. Akan tetapi pikiran sadar, memiliki pandangan yang berbeda dan pikiran sadar lebih besar pengaruhnya terhadap pikiran manusia karena pikiran manusia dihadapkan pada fakta-fakta, janji-janji yang menggiurkan dan lingkungan, sehingga mengakibatkan pikiran bawah sadar manusia seringkali dimanipulasi oleh pikiran sadar. Akan tetapi apabila kita mampu menyelaraskan antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar, maka hasil yang diperoleh akan jauh lebih optimal dan lebih baik, inilah suatu kekuatan yang dapat membawa kepada kesuksesan.
    Para ahli psikologi dan psikiatri menunjukkan bahwa bila pikiran disampaikan kepada pikiran bawah sadar, akan terbentuk kesan dalam sel-sel otak. Pikiran bawah sadar menggunakan daya tak terbatas, yaitu energy, dan kebijaksanaan dari dalam diri manusia dan pikiran bawah sadar menggunakan semua hukum alam untuk mencapai tujuannya. Kadang-kadang hasil atau jawabannya datang seketika dan caranya tidak bisa dijajaki. Pikiran bawah sadar tidak memperdulikan apakan pikiran anda itu baik atau jelek, benar atau salah. Pikiran bawah sadar akan menerima hal itu sebagai benar dan langsung menimbulkan hasil dalam kenyataan.
    William James, bapak psikologi Amerika, mengatakan bahwa Daya yang menggerakkan dunia berada dalam pikiran/batin bawah sadar anda. Batin bawah sadar anda mengontrol semua proses vital badan anda dan tahu bagaimana menjawab semua persoalan. Apapun yang dikesankan kepada pikiran bawah sadar akan terjelmakan pada layar ruang sebagai kondisi, pengalaman dan kejadian. Hukum aksi dan reaksi itu universal. Pikiran anda adalah aksi dan reaksinya adalah tanggapan otomatis bawah sadar anda atas pikiran itu.
    Phillippus Paracelsus, seorang ahli kimia Swiss yang terkenal (1493-1541), mengatakan bahwa “Apakah objek dari kepercayaan anda itu benar atau palsu, ahirnya anda akan memperoleh efek yang sama”. Maka dapat disimpulkan bahwa, proses-proses pikiran bawah sadar selalu menuju kehidupan konstruktif dan pikiran bawah sadar adalah pembentuk badan dan memelihara semua tenaga vitalnya dan pada dasarnya pikiran bawah sadar selalu berusaha menolong dan melindungi kita dari kerugian. Ia bekerja 24 jam sehari dan tidak pernah tidur. Pikiran bawah sasar berhubungan dengan hidup tak terbatas dan kebijaksanaan tak terhingga, dan gerak hati serta ide-idenya yang selalu menuju hidup. Cita-cita, ilahm dan daya lihat yang besar bagi hidup yang lebih agung dan mulia bersumber dari pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar bicara kepada kita dalam intuisi, gerak hati, firasat, isyarat, dorongan dan ide-ide, dan selalu mengatakan kepada kita untuk bangkit, terus tumbuh, maju, bertualang dan bergerak maju menuju tempat yang lebih tinggi.
    Dengan demikian apabila kita mampu mengikuti dan mendengarkan simpul-simpul dan intuisi dari pikiran bawah sadar, maka kita akan mampu melakukan apapun yang disampaikan pikiran bawah sadar, dan menghindari pikiran sadar yang tidak sejalan, seperti kata-kata inspirasi yang tidak diketahui penulisnya, mengatakan bahwa “pikiran yang indah dan emosi yang positif adalah bahan untuk mewujudkan keajaiban”.

    0 komentar:

     
    Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
    Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger