.jpg)
FISKA QUANTUM, METAFISIKA, SPIRITUALITAS ITU ADALAH DISIPLIN ILMU FISIKA, bukan hayal menghayal, adu imajinasi.
Kenapa saya berani bikin statement begitu?, okeh mari kita bercerita dengan teori bukan hipotesa, bukan dongeng, bukan kata nabi atau kata tuhan, tapi kata ilmu pengetahuan.
Sebagai aktivis spiritual, apa yang anda lakukan?, meditasi
apa itu meditasi ?, penyelarasan
apa yang diselaraskan ?, anda
dengan siapa diselaraskan ?, alam
bagaiman teknisnya ?, menyamakan getaran
apa itu getaran ?, frequensi
frequensi yang bagaimana?, yang bagaimana saja
maksudnya?, frequensi itu ada dua tipe rambatan
pertama?, longitudinal
apa pula itu longitudinal?, yaitu pergerakan getaran dalam radius, yang mengakibatkan benda lain ikut bergetar sesuai dengan frekuensi sumber getaran, pergerakan pola ini disebut juga dengan system frequency broadcast.
kedua???, transfersal, yaitu pergerakan getaran secara garis lurus, bergetarnya benda B akibat dari getaran benda A.
perlukah media dalam rambatan getaran?, ya perlu, media apapun bisa dipake.
oooo, jadi sebenarnya frequensi itu cuma menggetarkan media, yup betul begitu, seperti anda melontarkan batu ke air, getaran tempat batu itu jatuh akan menimbulkan riak, riak itu yang disebut dengan gelombang, banyaknya gelombang dalam satu detik itu disebut frequensi, besarnya gelombang yang dihasilkan itu dinamakan amplitudo atau energi, semakin besar energi semakin jauh rambatan gelombang, sehingga akan sangat memungkinkan anda yang jauh disana bisa tergetarkan oleh saya yang ada disini, karena amplitudo saya besar, berlaku juga sebaliknya.
Jadi itulah landasan teori kenapa saya berani menyebut spiritualitas itu adalah fisika, bukan klenik, atao ilmu khayalan, anda jangan mau tertipu segalam macam bentuk sajen dan bla bla bla ala klenikisme yang cuma ngabisin itu duit anda, duit habis bisa dicari, tapi anda telah dibodohi oleh orang bodoh. mau?
Bagaimana cara saya bisa membuat frequensi?, osilasi
apa itu osilasi?, kemampuan benda untuk bergetar mandiri
apa bagian tubuh saya yang bisa ber osilasi?, otak
bagaimana cara saya bisa membuat osilasi otak?, berkonsentrasi, belajar, mengaplikasikan, bisa juga dengan cara instant yaitu meditasi, 1 jam meditasi itu sama dengan 1 tahun belajar dan bekerja.
Kenapa anda berani bikin statement yang tidak berdasar begitu?, siapa bilang tidak berdasar, dasarnya ialah pembagian frequensi kerja otak ( frequensi kerja tidak sama dengan frequensi osilasi), jika anda berfikir dengan otak yang bekerja pada frequensi tinggi (sadar), maka serapan otak akan sedikit sekali, kenapa sedikit, karena pada frequensi tinggi, otak akan menerima informasi apa saja, otak pada frequensi ini sibuk sekali seperti doraemon yang selalu sibuk sekali, tapi jika anda berfikir dan bekerja pada frequensi dibawah frequensi tinggi maka serapan otak akan cepat sekali, karena otak pada frequensi middle - low, adalah otak yang jarang dipake buat bekerja, sehingga begitu dapet job dia akan semangat.
oooo begitu, tyusss, lalu bisakah frequensi otak itu di transfersalkan atau dilongitudinalkan?, bisa....tergantung amplitudo anda, jika amplitudo kecil maka jangkauannya palingan cuma seputar RT, jika amplitudo besar jangkauannya bisa se Indonesia Raya.
Bagaimana cara saya memperbesar amplitudo frequensi osilasi otak saya?, belajar, bekerja, atau instan dengan meditasi.
Kenapa meditasi lagi ya???, karena dalam meditasi anda akan selalu bergelut dengan berbagai frequensi, sampai anda bertemu dengan frequensi alam yang memiliki amplitudo besar, anda tinggal tumpangkan frequensi anda ke frequensi alam yang beramplitudo besar tersebut, anda bisa apa saja tanpa harus capek-capek, tolong menolong dalam kepentingan, bersahabat dengan alam.
ooooo. begitu?, okelah..., lalu apa hubungannya dengan chakra2?
chakra2 adalah trigger atau pencetus osilasi otak, chakra yang mana?, chakra ajna dan mahkota, trus chakra yang lain tidak berguna donk?, kalo anda sudah akses dua atau salah satu chakra ini, maka yang lain ikut2 saja, anda tinggal mainin frequensi saja.....selamat mencoba.
Kenapa saya berani bikin statement begitu?, okeh mari kita bercerita dengan teori bukan hipotesa, bukan dongeng, bukan kata nabi atau kata tuhan, tapi kata ilmu pengetahuan.
Sebagai aktivis spiritual, apa yang anda lakukan?, meditasi
apa itu meditasi ?, penyelarasan
apa yang diselaraskan ?, anda
dengan siapa diselaraskan ?, alam
bagaiman teknisnya ?, menyamakan getaran
apa itu getaran ?, frequensi
frequensi yang bagaimana?, yang bagaimana saja
maksudnya?, frequensi itu ada dua tipe rambatan
pertama?, longitudinal
apa pula itu longitudinal?, yaitu pergerakan getaran dalam radius, yang mengakibatkan benda lain ikut bergetar sesuai dengan frekuensi sumber getaran, pergerakan pola ini disebut juga dengan system frequency broadcast.
kedua???, transfersal, yaitu pergerakan getaran secara garis lurus, bergetarnya benda B akibat dari getaran benda A.
perlukah media dalam rambatan getaran?, ya perlu, media apapun bisa dipake.
oooo, jadi sebenarnya frequensi itu cuma menggetarkan media, yup betul begitu, seperti anda melontarkan batu ke air, getaran tempat batu itu jatuh akan menimbulkan riak, riak itu yang disebut dengan gelombang, banyaknya gelombang dalam satu detik itu disebut frequensi, besarnya gelombang yang dihasilkan itu dinamakan amplitudo atau energi, semakin besar energi semakin jauh rambatan gelombang, sehingga akan sangat memungkinkan anda yang jauh disana bisa tergetarkan oleh saya yang ada disini, karena amplitudo saya besar, berlaku juga sebaliknya.
Jadi itulah landasan teori kenapa saya berani menyebut spiritualitas itu adalah fisika, bukan klenik, atao ilmu khayalan, anda jangan mau tertipu segalam macam bentuk sajen dan bla bla bla ala klenikisme yang cuma ngabisin itu duit anda, duit habis bisa dicari, tapi anda telah dibodohi oleh orang bodoh. mau?
Bagaimana cara saya bisa membuat frequensi?, osilasi
apa itu osilasi?, kemampuan benda untuk bergetar mandiri
apa bagian tubuh saya yang bisa ber osilasi?, otak
bagaimana cara saya bisa membuat osilasi otak?, berkonsentrasi, belajar, mengaplikasikan, bisa juga dengan cara instant yaitu meditasi, 1 jam meditasi itu sama dengan 1 tahun belajar dan bekerja.
Kenapa anda berani bikin statement yang tidak berdasar begitu?, siapa bilang tidak berdasar, dasarnya ialah pembagian frequensi kerja otak ( frequensi kerja tidak sama dengan frequensi osilasi), jika anda berfikir dengan otak yang bekerja pada frequensi tinggi (sadar), maka serapan otak akan sedikit sekali, kenapa sedikit, karena pada frequensi tinggi, otak akan menerima informasi apa saja, otak pada frequensi ini sibuk sekali seperti doraemon yang selalu sibuk sekali, tapi jika anda berfikir dan bekerja pada frequensi dibawah frequensi tinggi maka serapan otak akan cepat sekali, karena otak pada frequensi middle - low, adalah otak yang jarang dipake buat bekerja, sehingga begitu dapet job dia akan semangat.
oooo begitu, tyusss, lalu bisakah frequensi otak itu di transfersalkan atau dilongitudinalkan?, bisa....tergantung amplitudo anda, jika amplitudo kecil maka jangkauannya palingan cuma seputar RT, jika amplitudo besar jangkauannya bisa se Indonesia Raya.
Bagaimana cara saya memperbesar amplitudo frequensi osilasi otak saya?, belajar, bekerja, atau instan dengan meditasi.
Kenapa meditasi lagi ya???, karena dalam meditasi anda akan selalu bergelut dengan berbagai frequensi, sampai anda bertemu dengan frequensi alam yang memiliki amplitudo besar, anda tinggal tumpangkan frequensi anda ke frequensi alam yang beramplitudo besar tersebut, anda bisa apa saja tanpa harus capek-capek, tolong menolong dalam kepentingan, bersahabat dengan alam.
ooooo. begitu?, okelah..., lalu apa hubungannya dengan chakra2?
chakra2 adalah trigger atau pencetus osilasi otak, chakra yang mana?, chakra ajna dan mahkota, trus chakra yang lain tidak berguna donk?, kalo anda sudah akses dua atau salah satu chakra ini, maka yang lain ikut2 saja, anda tinggal mainin frequensi saja.....selamat mencoba.
0 komentar:
Post a Comment