Tuesday, 15 July 2014

Osilasi. pembangkit frequensi

Osilasi, adalah kemampuan sebuah benda untuk bergetar secara konstant sesuai dengan karakteristik benda tersebut...., jadi artinya osilasi adalah pembangkit frequensi, di alam semesta ini saya cuma tahu 2 benda yang mampu berosilasi sendiri, yang pertama kristal quartz (sering dipake sebagai frequensi generator dalam rangkaian elektronika digital), frequensinya bermacam2 tergantung kristal yang dipakai, yang kedua adalah otak, naaaahhhhhh, kembali kepada otak, kita sudah tahu kalo otak punya 4 range gelombang kerja dengan tak terhingga gelombang informasi yang disampaikan, tapi kita belum tahu range kerja osilasi gelombang otak, alias generator pembangkit 4 gelombang kerja tersebut.
Osilasi pada gelombang otak ini yang menentukan anda berada pada frequensi alam yang mana, alam jinkah, alam malekatkah, atau alam tuhan, saya pake istilah itu biar lebih mempermudah pembahasan, itu harus kita akui kecerdasan para pendahulu dalam membagi definisi agar lebih mudah dimengerti, walaupun istilah-istilah itu malah jadi polemik sampe sekarang.
Bagaimana cara membuktikan bahwa otak anda tidak berosilasi pada alam yang anda lihat sekarang, it's so easy, "HINDARI BERMEDITASI DENGAN MATA TERTUTUP", meditasilah dan berkonsetrasilah dengan mata terbuka, jika tuning generator osilasi anda berhasil, anda akan dapat melihat dengan mata telanjang perbedaan ruangan tempat anda bermeditasi.
O,iya lupa ane nih, jika otak anda berosilasi pada satu frequensi, maka seluruh tubuh anda pun harus juga ikut berosilasi dengan frequensi osilasi otak, for ex: jika otak anda berosilasi pada frequensi 45hz, maka tubuh anda juga harus berosilasi pada frequensi itu, jika tidak terjadi sinkronisasi tubuh dengan otak, maka anda lagi disebut berhalusinasi alias berkhayal, inilah dasar alasan kenapa saya selalu bermeditasi dengan mata terbuka, agar (minimal), mata saya bisa menyesuaikan frequensi dengan otak saya.
Nah, bagaimana konektifitas antara alam sekarang dengan alam yang baru anda lihat?, anda bisa berhubungan dengan frequensi kerja otak anda, jika frequensi osilasi alam sekaran 23hz, dan frequensi alam baru 45hz, pada frequensi 45 hz anda bisa kirim pesan melalui range kerja otak anda di 23 Hz, simple bukan?, teknik seperti ini sering dipake orang-orang jaman dulu untuk MOKSA trus lupa pulang, atau pergi tamasya ke alam paralel lainnya trus lupa pulang juga (bego ga nginget frequensi awal).
Tekniknya bagaimana?, TETAP TUNING pada inti tengah batok kepala anda, saya tidak tahu ini namanya cakra apa, anda sesuai kan frequensinya dengan sesuatu yang bisa anda ingat dengan baik (bunyi or gambar, saya biasa pakai dentingan sendok freq 2.2khz), meditasi terus dengan mata terbuka, ini harus dilakukan all day all time, mau makan ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau eek juga ingat kamu. Sampai otak anda terbiasa, lalu anda akan mulai mengalami gejala2 skizoprenia, (disarnkan jika anda lagi meditasi ini untuk tidak membawa kendaaraan, karena pernah suatu ketika saya lg bawa mobil terus pemandangan didepan saya berubah total, saya belum sepenuhnya menguasai kemampuan itu dulunya).
Nah, ketika2 gejala seperti orang gila itu muncul, anda harus kontrol diri, kontro mental, jangan takut, jangan gentar dalam membela yang bayar, itu adalah hal biasa, kuasai diri anda, khan anda sudah akses seluruh chakra?, kenapa harus takut?, makanya....untuk meditasi aneh bin ajaib ini, kita harus menguasai dengan detil keseluruhan chakra agar lebih mudah mengontrol emosi, maklummmmmm.....barang baru selalu bikin kaget.
Satu lagi, jika anda sudah menguasi teknik ini, jangan lupa frequensi awal anda, ingat anda punya anak bini, hilang dan lupa jalan pulang itu tidak lucu, kecuali anda mau melarikan diri.
Teknik ini bukanlah barang baru, banyak pembesar2 spiritual melakukannya, for ex: buddha yang lupa jalan pulang, orang-orang indigo (punya kemampuan tapi goblok ngontrol), dan anda.
Kalo dalam dunia perklenikan banyak nama dan istilahnya, tapi saya mau pake istilah "TOUR N TRAVEL ALAM PARALEL", hehehehe....., pada saya ini bekerja kadang-kadang saja, kadang-kadang kalo saya mau, karena saya tidak pernah bisa ingat frequensi tempat saya pergi, tapi selalu inget frequensi tempat saya pulang.
Jangan sampai salah tuning, kalo kebetulan tempat yang anda datangi itu tidak membuat anda merasa nyaman, ingat DENTING SENDOK (jalan pulang). Nah meditasi ini bukan lagi meditasi INTERNAL, tapi sudah meditasi EKSTERNAL, tapi intinya tetap menselaraskan diri dengan alam, besok kita lanjutin lagi mengenai meditasi2 eksternal lainnya, biar kita tidak berlebay ria dalam istilah klenik or magic, there is no magic, there is no goib-goib, there is no istilah2 lebay......

0 komentar:

 
Copyright © . pepaya boyolali - Posts · Comments
Theme Template by pepaya-boyolali · Powered by Blogger